spot_img

UMKM Didorong Manfaatkan Peluang Pembiayaan Hijau

UMKM Hijau atau UMKM yang ramah lingkungan menjadi primadona seiring isu keberlanjutan dan ekonomi hijau menjadi perhatian salah satunya oleh Bank Indonesia. (Dok. Bank Indonesia)
UMKM Hijau atau UMKM yang ramah lingkungan menjadi primadona seiring isu keberlanjutan dan ekonomi hijau menjadi perhatian salah satunya oleh Bank Indonesia. (Dok. Bank Indonesia)

SuaraUMKM, Jakarta – Luluk Widyawati, Peneliti Associate dari UKM Center FEB UI, mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan kesempatan pembiayaan hijau yang saat ini telah disediakan oleh berbagai lembaga jasa keuangan.

Pemanfaatan pembiayaan hijau yang semakin luas diharapkan dapat membantu menjawab tantangan dan hambatan terkait modal yang kerap dihadapi oleh pelaku UMKM dalam upaya mengembangkan produk yang ramah lingkungan.

“Pelaku UMKM harus bisa meyakinkan bahwa usahanya sudah layak dikatakan ‘UMKM hijau’ sehingga mendapat fasilitas khusus yang dimiliki lembaga jasa keuangan,” kata Luluk dalam diskusi di Universitas Indonesia, Depok.

Baca Juga : Ekonomi Ramah Lingkungan Tawarkan Peluang Usaha bagi UMKM

Luluk juga menyoroti bahwa kesadaran masyarakat mengenai aspek keberlanjutan produk semakin meningkat, terutama di kalangan generasi muda. Oleh karena itu, pelaku UMKM perlu melakukan transformasi dalam bisnis mereka menuju arah yang lebih ramah lingkungan.

Meskipun UMKM beroperasi dalam skala bisnis yang lebih kecil, Luluk menegaskan bahwa sektor ini tetap memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam pencapaian target penurunan emisi karbon yang ditetapkan Indonesia. Hal ini didukung oleh kenyataan bahwa jumlah UMKM tersebar di berbagai daerah.

Namun, Luluk juga mengakui bahwa menghadapi tantangan dalam mendorong transformasi bisnis hijau di kalangan UMKM tidaklah sederhana. Setiap UMKM memiliki karakteristik dan kapabilitas yang berbeda-beda dalam upaya mereka untuk mengurangi emisi karbon, terutama dalam tahapan produksi.

Baca Juga : Pemilu 2024 Bawa Angin Segar Untuk Kebangkitan Bisnis UMKM

“Kemampuan setiap masing-masing UMKM untuk menurunkan emisi tentunya terbatas karena banyak hal yang di luar kontrol dari UMKM sendiri, yang tentunya akan membutuhkan intervensi dari berbagai macam pihak,” kata Luluk.

BACA JUGA :  Kementan Jabarkan Peran Perpustakaan untuk Pertanian

Dia juga tidak menepis bahwa kesadaran yang masih rendah di kalangan pelaku usaha dan penyebaran pengetahuan yang belum merata mengenai ekonomi hijau menjadi salah satu tantangan utama dalam mendorong UMKM beralih ke bisnis berkelanjutan.

Luluk berharap bahwa jika kesadaran terkait isu-isu keberlanjutan semakin tinggi di kalangan pelaku usaha, UMKM tidak hanya akan menjadi eco-adaptor dan eco-preneur semata. Lebih dari itu, UMKM Indonesia diharapkan dapat menjadi eco-innovator yang mampu membawa perubahan nyata terkait isu lingkungan.

Sumber : Antara

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Popular

spot_img

Subscribe

Article
Related

Desain Jadi Lebih Mudah! Ini Tips Memakai Canva untuk Pemula yang Ingin Tampil Profesional

SuaraUMKM, Jakarta – Di tengah arus digitalisasi yang semakin...

Workshop Amerop Business Academy Latih Generasi Muda Hadapi Masalah Nyata Bisnis Global

SuaraUMKM, Jakarta, 10 April 2025 – Dalam rangkaian program...

Kolaborasi Lintas Sektor, PPIDK Amerop Gelar Webinar Internasional untuk Cetak Inovator Muda

SuaraUMKM, Jakarta, 10 April 2025– Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia...

Tips Foto Produk Modal HP, Tapi Hasil Kayak Studio.

SuaraUMKM, Jakarta – Foto yang bagus dan menarik sudah...