SUARAUMKM.COM, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengadakan kembali Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) mulai pekan ini. Akan ada enam lokasi pelaksanaan Car Free Day yang beberapa tahun sebelumnya sempat ditiadakan karena melonjaknya kasus pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan kepada wartawan pada Jumat (20/5/2022), Car Free Day diadakan dengan lingkup terbatas karena masih dalam situasi pandemi. Kegiatan tersebut hanya dikhususkan untuk berolahraga.
Pelaksanaan Car Free Day sendiri akan dimulai pada hari Minggu (22/5/2022) mulai pukul 06.00-10.00 WIB.
“Di lokasi juga akan kami pastikan tidak ada kegiatan Partisipan dan Pedagang Kaki Lima (PKL),” ujar Syafrin.
“Selain itu, para pengunjung diwajibkan untuk scan QR Code PeduliLindungi atau menunjukkan minimal Sertifikat Vaksin kedua,” tambahnya.
Syafrin juga meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Menurutnya, pengunjung harus tetap waspada meski angka penularan Covid-19 sudah mulai melandai.
“Seluruh masyarakat pengunjung HBKB yang akan beraktivitas di lokasi pelaksanaan HBKB terbatas agar memenuhi ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan untuk kebaikan bersama, serta kami hinbau untuk tetap membawa masker untuk digunakan saat suasana sangat ramai,” pungkas Syafrin.
Seperti diketahui, berikut ini enam lokasi Car Free Day Jakarta pada akhir pekan besok:
• Jl. Jend. Sudirman – Jl. MH Thamrin (Patung Arjuna Wijaya s.d. Patung Pemuda Membangun).
• Jl. Sisingamangaraja (Patung Pemuda Membangun s.d. CSW), Jakarta Selatan.
• Jl. Tomang Raya (Simpang Tomang s.d. Business Hotel Tomang), Jakarta Barat.
• Jl. Danau Sunter Selatan (Simpang Karya Beton s.d. GOR Sunter), Jakarta Utara.
• Jl. Suryo Pranoto (Simpang Harmoni s.d. Simpang RSUD Tarakan), Jakarta Pusat.
• Jl. Pemuda (Simpang Arion s.d. Simpang TU-GAS), Jakarta Timur.
Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau biasa disebut Car Free Day digelar dalam rangka meningkatkan kualitas udara di Jakarta.
Sejarah Car Free Day sendiri berawal dari beberapa negara di Eropa yang bertujuan untuk mengurangi tingkat pencemaran udara di kota. Namun saat pandemi menyerang, Car Free Day ditiadakan karena berpotensi menimbulkan kerumunan.
Kini kabar baiknya pandemi sudah mulai melandai, sudah siap untuk lari pagi dan gowes lagi?(*)