spot_img

UMKM Makanan dan Minuman Paling Untung Sepanjang Ramadhan dan Lebaran

Rest Area di KM 429 di ruas Tol Semarang - Solo yang menjadi salah satu primadona pemudik dengan view yang instagramable. Akumandiri menyebut Ramadan dan Lebaran tahun ini, UMKM makanan dan minuman yang paling untung. (Dok. Indonesia Travel)
Rest Area di KM 429 di ruas Tol Semarang – Solo yang menjadi salah satu primadona pemudik dengan view yang instagramable. Akumandiri menyebut Ramadan dan Lebaran tahun ini, UMKM makanan dan minuman yang paling untung. (Dok. Indonesia Travel)

SuaraUMKM, Jakarta – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia mendapatkan dampak positif dari momen puasa dan lebaran tahun ini, khususnya bagi UMKM di bidang makanan dan minuman. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Akumandiri, Hermawati Setyorinny, pada Kamis (4/5/2023).

Menurut Hermawati, usaha di bidang makanan dan minuman mengalami keuntungan yang signifikan, terutama pada kue-kue kering. Dampak positif ini juga dirasakan oleh pemasok bahan baku seperti petani dan peternak, serta UMKM di bidang fashion, konveksi, dan jasa transportasi seperti penyewaan mobil.

“Yang pasti usaha di bidang makanan minuman pertumbuhannya naik secara signifikan. Khususnya kue-kue kering,” ujar Ketua Umum Akumandiri Hermawati Setyorinny kepada media, Kamis (4/5/2023).

Baca Juga : KADIN : 123,8 Juta Pemudik Tahun Ini Beri Dampak Besar Untuk UMKM

Selain itu, Hermawati juga menyampaikan bahwa momentum tersebut berdampak positif pada hilirisasi kebutuhan suplai bahan baku bagi UMKM, sehingga lebih memudahkan dalam pengiriman barang atau produk UMKM. Hal ini juga berarti pasar UMKM semakin luas.

Namun, beberapa ekonom menilai bahwa dampak ekonomi belakangan ini tidak dirasakan oleh UMKM dengan adanya jalan tol, terutama di daerah yang justru terdampak negatif oleh kehadiran jalan tol. Namun, Hermawati tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

“Saya tidak sependapat jika dikatakan UMKM mati itu kurang tepat. Itu karena banyak juga pengemudi yang memilih alternatif tidak lewat tol, apalagi jika masyarakat yang sudah terbiasa jika pulang kampung berhenti maunya di warung A. Bisa mereka keluar tol kota yang biasa dia mampir,” tutur dia.

Baca Juga : Inilah Sektor UMKM yang Paling Tinggi Adopsi Digitalnya Menurut Riset

Hermawati mengatakan bahwa tetap perlu ada strategi dari UMKM untuk menggaet pelanggan, seperti memasang papan reklame di pintu keluar tol kota atau kabupaten.

BACA JUGA :  UMKM Makanan Indonesia Buat Terobosan Tembus Pasar California

Selain itu, bagi pemerintah daerah melalui dinas terkait bersama pengelola tol semestinya bisa mengakomodasi pelaku UMKM di wilayah terdampak tol agar dibantu usahanya untuk berjualan di rest area.

Hermawati menegaskan bahwa semua pihak harus bersinergi untuk memajukan UMKM, demi kepentingan yang lebih luas. Dengan kata lain, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak untuk membantu UMKM berkembang dan tumbuh secara berkelanjutan.

“Semua pihak harus bersinergi. Ini demi kepentingan lebih luas,” pungkasnya.

Sumber : Republika

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Popular

spot_img

Subscribe

Article
Related

BRI KCP Graha Pulo Gelar CFMoto Adventure Indonesia 2025

JAKARTA - Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus memberikan yang...

Tips Usaha Makin Tumbuh Dan Berkembang

Penulis : Hilal Ariffa Jaelani SuaraUMKM, Jakarta - Di era...

BRI – Kimia Farma Depok Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

DEPOK - Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Depok bersama...

Tips Agar Jasa Desain Grafis Laku Keras dan Terus Berkembang

Penulis: Bani SuaraUMKM, Jakarta - Di era digital seperti sekarang,...