SUARAUMKM, Tangerang – Saung Cere yang terletak di Kampung Keranggan Serpong, tidak hanya dikunjungi oleh masyarakat sekitar, diketahui juga para pejabat seperti Wali Kota sering berkunjung untuk makan di tempat tersebut.
Tini (57) pemilik rumah makan Saung Cere mengakui, bahwa tidak hanya masyarakat sekitar yang berkunjung dengan sengaja untuk makan di tempatnya.
Dirinya menyebutkan beberapa nama Pejabat yang datang untuk makan di tempatnya seperti, Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie, yang sengaja datang atau memesan makanan di Saung Cere itu.
”Banyak Pejabat yang datang kesini juga, kaya Wali Kota Bang Ben (Benyamin Davnie), apalagi dia mah udah kaya sodara sendiri aja, dari pas zamannya dia masih jadi Wakil Wali Kota sering ke sini, tapi kadang dia kalo mau datang suka ngabarin dulu, banyak tuh Satpol PP segala macem ngamanin kalo dia mau dateng, tapi kadang juga dia mesen terus di anterin ke kantornya ,” ucapnya saat di Wawancara pada Minggu (29/5/2022).
Diketahui juga, mantan Wali Kota Airin, juga sering makan di saung cere itu, saat masih menjabat sebagai Wali Kota.
”Bukan cuma bang Ben (Benyamien Davnie) doang yang dateng ke sini, tapi bu Airin juga dulu sering makan di sini, pesan makan di sini buat di kantornya,” tuturnya.
Lebih lanjut Tini mengatakan, di hari biasa Senin sampai Jum’at, dapat menghasilkan keuntungan mencapai 2 sampai 3 juta per hari.
”Alhamdulillah, Kalo hari biasa mah, sedikitnya bisa sampai 2 atau 3 juta per harinya,” ungkapnya.
Berbeda dengan hari libur, penghasilannya bisa sampai menembus angka puluhan juta per harinya dan jika di kalkulasikan, penghasilannya perbulan dapat menyentuh angka 50 juta perbulan.
”Kalo hari libur seperti hari Sabtu, Minggu dan hari libur kaya tanggal merah Alhamdulillah, bisa sampe 10 juta per harinya,” ucapnya.
Tini mengatakan bahwa ia tidak memiliki banyak tips dan trik dalam memasarkan saung makannya, tetapi ia punya satu kunci penting yang terus ia jaga.
“Padahal Produk Saung Cere ini gak beda jauh sama tempat lain, sama saja. Tapi kunci kami konsumen harus dilayani dengan baik seperti senyum, sapa dan satu lagi mas kita menjaga kesopanan,” teranya saat ditanya mengenai tip dan triknya untuk menarik konsumen kelas ekonomi atas.
Dirinya pun menuturkan, kini sudah memiliki 20 sampai 25 orang pegawai. Dan masing-masing pegawai diberikan upah 100 ribu per orang pada hari biasa dan 150 ribu per orang pada hari libur.
Dirinya pun turut senang, karena usahanya itu dapat mempekerjakan masyarakat kampungnya tersebut, dapat mengurangi angka pengangguran dan keuntungannya tidak hanya dirasakan oleh dirinya sendiri, melainkan dapat membantu meringankan perekonomian masyarakat.
”Alhamdullah, walaupun warung dengan kondisi yang alakadarnya, tapi saya bisa menarik pegawai masyarakat disini, bisa membantu ekonomi mereka, walaupun gak seberapa,” terangnya.