
SuaraUMKM, Jakarta – Brand lokal dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) semakin menjadi favorit di kalangan publik. Terbukti, berbagai produk dari kategori ini mengalami peningkatan penjualan yang signifikan selama momen diskon 11.11 yang baru-baru ini berlalu.
Data yang dirilis oleh Shopee menunjukkan adanya lonjakan transaksi hingga tujuh kali lipat dari produk brand lokal dan UMKM dibandingkan dengan hari-hari biasa. Peningkatan ini terutama terjadi pada kategori kecantikan, fesyen, dan gaya hidup.
“Di sepanjang kampanye 11.11 Big Sale ini pun kami merasakan tingginya minat konsumen untuk berbelanja produk lokal dan UMKM dari ragam kategori yang dihadirkan,” terang Monica Vionna, Head of Marketing Growth Shopee Indonesia, dalam rilis media yang diterima media.
Baca Juga : Shopee Resmi Hentikan Penjualan Barang Impor
Menurut Monica, tren positif ini dapat dipertahankan menjelang akhir tahun, yang biasanya dijadikan momen berbelanja konsumen untuk mengejar promo menarik dan berbagai penawaran spesial.
Tak hanya mendapat dukungan di dalam negeri, pesanan untuk brand lokal dan UMKM juga datang dari luar negeri melalui Program Ekspor Shopee. Peningkatan signifikan terjadi pada pesanan ekspor, yang mencapai lebih dari empat kali lipat selama puncak kampanye 11.11 Big Sale.
Monica Vionna menambahkan bahwa Shopee berupaya untuk terus mendukung perkembangan brand lokal dan UMKM. Program Kampus UMKM Shopee Ekspor dirancang untuk membantu penjual agar lebih memahami tren pasar internasional, menyesuaikan produk dengan preferensi global, sambil mengoptimalkan platform e-commerce ini.
Baca Juga : Pemprov DKI Gandeng TikTok Beri Pelatihan Digitalisasi ke JakPreneur
Di sisi lain, Yopi, pendiri layanan MUAT Cargo & Logistik, berinisiatif untuk membantu UMKM mendistribusikan produk ke pasar dalam dan luar negeri. Melalui layanan mereka, UMKM dapat mengakses jaringan distribusi yang luas dan mengirimkan produk dengan efisien ke dalam dan luar negeri.
Yopi berharap bahwa inisiatif baru ini dapat membantu UMKM mengatasi kendala dalam mengembangkan bisnisnya, termasuk masalah logistik, biaya pengiriman yang tinggi, dan peraturan ekspor-impor yang rumit.
“UMKM memiliki potensi besar untuk memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan kami ingin memberikan dukungan yang mereka butuhkan untuk mencapai potensi penuh mereka,” tandasnya.
Sumber : Kompas