
SuaraUMKM, Jakarta – Mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjalin kerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Cabang Solo dalam upaya meningkatkan kualitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa dari kelompok 92, berupaya untuk memberikan kontribusi nyata dengan mengadakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengangkat UMKM di Kelurahan Gayamdompo agar naik kelas.
Workshop menjadi kegiatan utama yang diselenggarakan oleh mahasiswa UNS untuk UMKM di Kelurahan Gayamdompo, Kabupaten Karanganyar. Workshop ini mengambil tema “Workshop Pengembangan Mutu Produk dan Pengenalan Ekspor bagi UMKM di Kelurahan Gayamdompo.” Tujuan utamanya adalah memberikan dukungan kepada UMKM agar dapat meningkatkan kualitas produk mereka dan berkembang menjadi lebih baik.
Kelurahan Gayamdompo, yang terletak di Kabupaten Karanganyar, dipilih sebagai lokasi kegiatan ini karena merupakan daerah yang dikenal sebagai jalur pariwisata. Hal ini membuat banyak penduduk setempat terlibat dalam usaha UMKM. Kerja sama yang terjalin antara mahasiswa KKN UNS dan BI menjadi sangat relevan karena BI telah aktif dalam upaya membantu UMKM.
Baca Juga : Kampus Ramah UMKM, Inisiatif Muhammadiyah Jateng Bantu UMKM
Workshop ini berlangsung pada tanggal 9 Agustus 2023 dan diadakan di Gedung Serbaguna Kelurahan Gayamdompo. Kegiatan ini menampilkan dua sesi. Sesi pertama diisi dengan motivasi dan pemahaman dasar wirausaha untuk para pelaku UMKM.
Siska Fitri Anggraheni, Manajer Inkubasi Innovation Hub (IHub) UNS, memberikan wawasan tentang pengembangan mutu produk. Dia juga berbagi tips tentang pemilihan kemasan yang menarik serta memberikan pemahaman tentang pentingnya memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), dan proses perolehan sertifikasi halal, terutama bagi UMKM yang menghasilkan produk makanan dan minuman.
Sesi kedua, dipandu oleh Bapak Mukhsen Assegaf, Ketua Umum Indonesia Direct, membahas pengenalan konsep ekspor kepada UMKM di Kelurahan Gayamdompo. Peserta workshop diberikan pemahaman tentang pengertian ekspor, prosedur ekspor produk, serta persyaratan yang harus dipenuhi oleh produk agar dapat diekspor ke pasar internasional.
Baca Juga : Pusat Penelitian Universitas Brawijaya Sebut Penguatan UMKM Malang Mampu Bangkitkan Ekonomi Daerah
Ketua acara, Kurniawan Dwi Yulianto dari Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik UNS, menjelaskan bahwa tujuan utama dari workshop ini adalah membantu UMKM di Kelurahan Gayamdompo untuk terus berkembang.
“Workshop ini kami harap dapat memberikan pengetahuan kepada UMKM bagaimana meningkatkan mutu produk mereka untuk terus berkembang dan kami juga ingin mencoba mengenalkan ekspor kepada UMKM sebagai motivasi dan pemicu semangat wirausaha para pelaku UMKM yang ada di Kelurahan Gayamdompo. Kami juga sangat senang apabila nantinya ada UMKM yang dapat go-export dengan adanya workshop ini,” jelas Kurniawan.
Sebagai tindak lanjut dari workshop ini, Mahasiswa Kelompok 92 KKN UNS, bekerja sama dengan Indonesia Direct, sedang berupaya mempersiapkan dokumen ekspor untuk salah satu UMKM di Kelurahan Gayamdompo, yaitu Lidi Nguripi. UMKM ini terkenal karena produk kerajinan anyaman lidi yang memiliki nilai seni tinggi dan daya jual yang kompetitif di pasar internasional. Dengan dokumen ini, diharapkan produk dari Lidi Nguripi dapat segera memasuki pasar global dalam waktu dekat.
Sumber : Humas Kampus UNS