spot_img

Pelaku UMKM di Cibaduyut Mencoba Bertahan di Tengah Krisis

Salah satu sudut di kawasan sentra sepatu Cibaduyut. (JPNN/Nur Fidhiah Shabrina)
Salah satu sudut di kawasan sentra sepatu Cibaduyut. (JPNN/Nur Fidhiah Shabrina)

SuaraUMKM, Jakarta – Sentra kerajinan kulit Cibaduyut, yang dikenal sebagai pusat wisata belanja sepatu, sandal, tas, dan suvenir di Kota Bandung, menghadapi masalah serius dalam menghadapi produk luar negeri dan kurangnya minat generasi muda untuk meneruskan bisnis kerajinan.

Bersama Tim Pendamping Kampung Wisata Kreatif dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Ledia Hanifah, anggota Komisi X DPR RI, berdialog dengan beberapa pengrajin kulit untuk menyerap aspirasi dan mencari solusi terkait perkembangan usaha mereka sebagai pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Salah satu pengelola kerajinan sepatu di Cibaduyut, Kostaman, mengungkapkan bahwa produksi dan pendistribusian sepatu mereka mengalami penurunan signifikan karena kehadiran produk impor yang lebih mudah diperoleh. Selain itu, perajin juga merasa khawatir karena generasi muda tampak kurang tertarik untuk melanjutkan bisnis.

“Kami harus memikirkan kelangsungan usaha ini ke depannya dengan lebih berat karena mencari anak muda yang mau melanjutkan usaha kerajinan sepatu tidak mudah,” ujar Kostaman.

Baca Juga : Produk UMKM Bandung Siap Meriahkan Pasar Kreatif 2023

Asep, seorang perajin kulit bermerek “NuBoga,” juga mengungkapkan kekhawatirannya tentang berkurangnya minat generasi muda untuk menjadi perajin. Dia menyoroti pentingnya keberadaan kelompok atau paguyuban perajin untuk menjaga keberlanjutan bisnis kerajinan kulit.

“Kalau generasi muda yang minat jadi perajin kurang, juga semakin berkurangnya paguyuban lama-lama usaha ini bisa punah di masa depan.” ungkap Asep

Kelurahan Cibaduyut telah lama dikenal sebagai sentra kerajinan sepatu di Kota Bandung dan menjadi tujuan wisata favorit yang menawarkan beragam produk sepatu kulit. Namun, seiring dengan perkembangan waktu, pamor Cibaduyut sebagai sentra sepatu mulai memudar.

Untuk mengatasi tantangan ini, Dinas Pendidikan dan Pariwisata Kota Bandung telah mendorong pengukuhan program Kampung Wisata Kreatif Cibaduyut. Program ini bertujuan untuk mengembalikan pamor Cibaduyut sebagai pusat kerajinan kulit yang unggul dan menguatkan potensi pariwisata di Kota Bandung.

BACA JUGA :  MUI Jawa Timur Bakal Selenggarakan Pesta UMKM 2023

Baca Juga : Samarinda Street Food Festival, Ajang Promosi UMKM dan Produk Kerajinan Lokal

Rangga Wijaya dan Ratu Dika, sebagai Tim Pendamping Kampung Wisata Kreatif dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, menyampaikan rencana mereka untuk mengembalikan pamor Cibaduyut. Salah satu upaya adalah dengan meluncurkan program walking tour bagi para wisatawan.

Program ini akan memberikan pengalaman unik bagi wisatawan dengan mengunjungi bengkel atau sanggar kerja para pengrajin kulit. Wisatawan dapat melihat proses pembuatan produk kerajinan dan bahkan berkesempatan untuk membeli produk UMKM atau menjalin kerjasama untuk menciptakan produk dengan merek mereka sendiri.

Ledia Hanifah mengapresiasi upaya pemerintah daerah dalam mendukung para pelaku UMKM di Cibaduyut. Namun, dia juga menekankan pentingnya kerjasama dengan pihak terkait, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dalam memberikan dukungan lebih lanjut berupa program pendampingan dan kemitraan.

“Untuk memperoleh kualitas produksi yang baik, meningkatkan daya saing, memperluas pasar tentunya diperlukan kriteria-kriteria khusus yang itu bisa dilakukan dengan memberikan pula semacam program pendampingan dan kemitraan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan kepada pelaku UMKM,” terang Ledia.

Sumber : Radar Bandung

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Popular

spot_img

Subscribe

Article
Related

BRI BO Jakarta Warung Buncit Maksimalkan Pelayanan di HPN 2025

JAKARTA - Hari Pelanggan Nasional (HPN) resmi diperingati setiap...

Semester I 2025, Investasi Ekonomi Kreatif Tembus 90 T

JAKARTA - Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya...

BRI BO Jakarta Pondok Indah Berbagi Bingkisan di HPN 2025

JAKARTA - Hari Pelanggan Nasional (HPN) resmi diperingati setiap...

Hari Pelanggan Nasional 2025, BRI BO Jakarta Radio Dalam Jaga Kepuasan Nasabah

JAKARTA - Hari Pelanggan Nasional (HPN) resmi diperingati setiap...