
SuaraUMKM, Jakarta – Pemeritah melalui Bea Cukai membuka peluang memperkuat sinergi dan kolaborasi antarinstansi untuk mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melakukan ekspor.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan sebagai bentuk dukungan dan pemberdayaan UMKM, Bea Cukai menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, antarunit eselon I Kementerian Keuangan, hingga Bank Indonesia.
“Kerja sama mendorong ekspor kali ini dilakukan Bea Cukai di wilayah Tanjungpinang, Langsa, Ambon, dan Kudus,” katanya.
Di Tanjungpinang, Bea Cukai berkesempatan hadir sebagai narasumber dalam kegiatan pelatihan dan kemitraan berorientasi ekspor.
Kegiatan bernama “Pelatihan Prosedur Ekspor Bagi Sentra Industri Kecil Menengah (IKM)” itu berlangsung di ruang pertemuan Hang Jebat, Hotel Comforta Tanjungpinang pada Selasa (1/11)
“Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk menguatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku UMKM agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar ekspor sehingga sesuai dengan permintaan pasar,” ujar Hatta.
Sementara itu, di Langsa, Bea Cukai bersinergi dengan Kantor Pelayanan dan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kutacane dan Dinas Koperasi, UKM, dan Transmigrasi Kabupaten Aceh Tenggara mengadakan sosialisasi dan asistensi kepada UMKM di wilayah Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Selasa (8/11).
Tim Asistensi Bea Cukai Langsa dan KPPN Kutacane mengunjungi beberapa pelaku UMKM untuk melakukan asistensi, Selasa (8/11) dan Rabu (9/11).
Adapun tempat tersebut antara lain UMKM produsen cokelat, kopi, rempah-rempah, kue kering, serta hasil produk gula aren.
Dalam mendukung pemberdayaan UMKM, Bea Cukai Ambon turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan sosialisasi ketentuan hasil ekspor yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia pada Senin (17/10).
Kegiatan sosialisasi itu dihadiri oleh pengguna jasa Bea Cukai Ambon, seperti Harta Samudra, Maluku Prima Makmur, Kreasi Himono Indonesia, Kamboti Rempah Maluku, dan CV Maenusu.
Selanjutnya, Bea Cukai Kudus menjadi narasumber dalam kegiatan bertajuk “Bimbingan Teknis Tata Cara Ekspor dan Impor dalam Rangka Mendorong Ekspor Bagi Pelaku Usaha” pada Senin (24/10).
Hatta mengatakan kegiatan sosialisasi dan asistensi kepada pelaku UMKM itu bisa menjaga kepatuhan pengguna jasa dalam menjalankan usaha.
“Pengetahuan pelaku usaha terkait kegiatan ekspor bisa meningkat, sehingga dapat meminimalisasi kesalahan,” tutup Hatta.
Sumber informasi : jpnn.com