
SuaraUMKM, Jakarta – Sebuah Pelatihan Pengembangan Kewirausahaan Desa Wisata atau Kampanye Sadar Wisata di gelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di 3 Hotel berbeda yaitu Hotel JM , Hotel Sima dan Hotel Hotel Montana kota Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 11 – 16 Oktober 2022.
Sebanyak 165 peserta yang yang terdiri dari perwakilan desa wisata baik Lombok timur , Lombok tengah , Lombok utara dan Lombok Selatan di laksanakan menjadi 5 kelas yang terdiri dari Desa Selong belanak, Desa Rembitan, Desa Kuta, Desa Pusuk Lestari, Desa Jerowaru, Desa Gili Indah Medana, Desa Senteluk, Desa Gili Gede Indah Desa Sekotong Barat dan Desa Buwun Mas. Dalam pelatihan tersebut para perwakilan Desa Wisata tersebut akan di bekali 4 materi pelatihan yaitu Digital SDM, Digital Finance, Digital Marketing dan Business Plan.

Ketua Yayasan Wiranesia Dany Laksana atau yang biasa di sapa Coach Dany memberikan pelatihan Digital Finance pada hari kedua, kamis 13 Oktober 2022. Coach Dany menjelaskan bahwa pentingnya kesadaran pelaku usaha khususnya di bidang jasa pariwisata untuk membuat laporan keuangan berbasis digital.
Hal ini adalah untuk mempermudah para wisatawan dalam melakukan transaksi dan juga membuat pelaporan keuangan. Dengan adanya laporan keuangan maka pelaku bisnis bisa mudah utuk mendapatkan permodalan serta dapat mengetahui kinerja dan kondisi keuangan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dalam melakukan investasi atau pengembangan usaha. Kamis (13/10)

Coach Dany juga mengungkapkan bahwa banyak keuntungan dalam penggunaan digital keuangan, setidaknya ada lima keuntungan diantaranya adalah Peningkatan akurasi data keuangan, Peningkatan efisiensi produksi dan proses bisnis, Peningkatan daya saing, Peningkatan akses pasar yang lebih luas, Peningkatan akses pembiayaan, tutupnya