spot_img

Masyarakat Kabupaten Buol Diajak Dukung UMKM Lewat Program Car Free Day Guna Tingkatkan Ekonomi

Masyarakat Kabupaten Buol Diajak Dukung UMKM Lewat Program Car Free Day Guna Tingkatkan Ekonomi, SuaraUMKM, Jakarta

SuaraUMKM, Jakarta – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buol, Sulawesi Tengah, mengajak masyarakat untuk ikut mendukung program Car Free Day (CFD) yang digelar sekali dalam sepekan untuk meningkatkan ekonomi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah itu.

“Rencananya pelaksanaan program CFD ini dimulai pada Februari mendatang,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Buol Dadang di Leok II, Selasa.

Ia mengemukakan untuk lokasi pelaksanaan CFD tersebut berpusat di jalan-jalan utama di Kabupaten Buol.

“Jadi, setiap hari Minggu mulai pukul 06.00 hingga 10.00 Wita jalanan utama di Buol ditutup sementara untuk kendaraan bermotor, sehingga dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berolahraga dan beraktivitas di luar ruangan tanpa gangguan lalu lintas,” ucapnya.

Ia menjelaskan salah satu tujuan program CFD diterapkan di Kabupaten Buol untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat melalui olahraga dan juga mengaktifkan ruang publik.

“Tentunya banyak manfaat ketika program ini jalan, karena selain sarana olahraga, juga sebagai tempat untuk mempromosikan produk lokal UMKM Kabupaten Buol,” sebutnya.

Dadang berharap ke depan pelaksanaan CFD dapat berjalan lancar serta pentingnya perencanaan teknis dan koordinasi antar-instansi, sehingga masyarakat dapat menikmati kegiatan tersebut setiap pekan.

“Sudah pasti pemerintah daerah melibatkan sejumlah dinas dan instansi terkait guna memastikan keberhasilan program CFD,” ujarnya.

Pemerintah daerah, kata dia, akan membuat peraturan atau surat keputusan bupati sebagai dasar pelaksanaan CFD, sehingga memiliki landasan hukum yang kuat.

“Pelan-pelan kita persiapkan dan lengkapi juga fasilitas olahraga, pengeras suara dan pengamanan lalu lintas, termasuk pengalihan arus lalu lintas selama CFD,” bebernya.

Menurut dia, dengan adanya CFD dapat memberikan ruang kepada para pelaku UMKM di Kabupaten Buol memasarkan dan menjual produk-produknya kepada masyarakat secara luas.

BACA JUGA :  Langkah TikTok Untuk Meningkatkan Layanan Akses Setara Bagi UMKM Untuk Memanfaatkan Layanan Digital

“Diharapkan hal ini tidak hanya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berolahraga, tetapi juga memberikan dorongan bagi perekonomian lokal melalui promosi dan penjualan produk-produk khas daerah,” tuturnya.

dokuentasi coach faran tentang ajakan bagi masyarakat tuk dukung produk umkm kabupaten Buol

Coach faran seorang pengamat umkm melihat langkah Pemerintah Kabupaten Buol dalam mengadakan program Car Free Day (CFD) ini sebagai sebuah peluang besar untuk pemberdayaan ekonomi lokal, khususnya untuk UMKM di daerah tersebut.

CFD yang digelar setiap hari Minggu dari pukul 06.00 hingga 10.00 Wita ini bukan hanya memberikan ruang bagi masyarakat untuk berolahraga dan menikmati ruang publik tanpa gangguan lalu lintas, tetapi juga membuka peluang besar bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produk mereka secara langsung kepada masyarakat. Inisiatif ini sangat relevan dengan tujuan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gaya hidup sehat dan, pada saat yang sama, memperkenalkan produk lokal yang dapat meningkatkan perekonomian lokal.

Program seperti ini memberikan dua keuntungan penting. Pertama, bagi masyarakat, ini menjadi kesempatan untuk beraktivitas di luar ruangan, berolahraga, dan menikmati ruang publik yang lebih aman dan nyaman. Kedua, bagi pelaku UMKM, ini adalah peluang emas untuk meningkatkan visibilitas produk mereka. Pasar yang lebih luas, yang terdiri dari orang-orang yang datang untuk CFD, dapat memperkenalkan berbagai produk lokal—mulai dari makanan, kerajinan tangan, hingga produk-produk khas Buol lainnya.

Dukungan dari pemerintah daerah dalam bentuk peraturan atau surat keputusan bupati sebagai landasan hukum juga sangat penting untuk memastikan kelancaran dan keberlanjutan program ini. Keterlibatan berbagai instansi terkait seperti dinas olahraga, dinas perdagangan, hingga instansi yang berhubungan dengan lalu lintas sangat diperlukan untuk mengatur dan mengoptimalkan pelaksanaan CFD.

Tentu saja, penting juga untuk melibatkan UMKM dalam perencanaan teknis program ini. Pemerintah bisa mempertimbangkan aspek distribusi ruang untuk para pelaku usaha, menyediakan fasilitas yang memadai, serta memberikan pelatihan atau bimbingan teknis agar UMKM dapat memaksimalkan peluang yang ada selama CFD berlangsung. Program ini bisa berkembang lebih jauh jika ada sinergi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku UMKM itu sendiri.

BACA JUGA :  Sebanyak 5.000 Pelaku UMKM Di Kabupaten Penajam Dapat Bantuan Modal Usaha Dari Pemprov Kalimantan Timur
spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Popular

spot_img

Subscribe

Article
Related

BRI KCP Graha Pulo Gelar CFMoto Adventure Indonesia 2025

JAKARTA - Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus memberikan yang...

Tips Usaha Makin Tumbuh Dan Berkembang

Penulis : Hilal Ariffa Jaelani SuaraUMKM, Jakarta - Di era...

BRI – Kimia Farma Depok Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

DEPOK - Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Depok bersama...

Tips Agar Jasa Desain Grafis Laku Keras dan Terus Berkembang

Penulis: Bani SuaraUMKM, Jakarta - Di era digital seperti sekarang,...