
SuaraUMKM, Gunungsitoli – Yayasan Gozena Bangkit Berkarya saat ini menaungi beberapa lembaga pendidikan nonformal yakni PKBM, LPK/LKP dan TUK. Namun dalam visi dan misinya tak hanya berfokus pada pendidikan dan pelatihan saja, melainkan juga pada kegiatan sosial dan kemanusiaan.
Tentunya dalam bidang sosial telah dimulai pada tahun 2022 yang lalu dengan berbagi kasih kepada masyarakat yang kurang mampu. Kali ini ditahun 2023 ini pengurus Yayasan Gozena Bangkit Berkarya mencoba mendesain sebuah acara yang berbeda.
Mengangkat tema “Share Goodness”, ini adalah sebuah inspirasi dalam berbagi setiap kebaikan yang dimiliki, sebuah konsep bakti sosial yang mengajak para pengurus dan instruktur di Yayasan Gozena Bangkit Berkarya untuk berbagi kebaikan pada Sabtu. 23 Desember 2023.
Rido Favorit S. Waruwu sebagai Founder Yayasan Gozena Bangkit Berkarya mendesain konsep bakti sosial dengan berkunjung di panti asuhan Karya Faomasi Zoaya yang terletak di desa Mudik Kec. Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara.
Rido menyebutkan bahwa konsep bakti sosial ini dirancang sesuai dengan temanya, artinya tak sekedar berbagi dari sisi materi saja melainkan turut mendoakan, memotivasi hingga berbagi sukacita bersama anak-anak panti asuhan.
Baca Juga : PKBM ZIONA Ajak Peserta Didik Mampu Berwirausaha
Hal yang menarik, bahwa kegiatan bakti sosial ini mengajak para pengurus dan instruktur untuk tak berfokus pada tugas sehari-hari saja namun juga mampu berbagi kepada sesama.
Kegiatan bakti sosial diawali dengan kebaktian (doa dan pujian), dilanjutkan dengan motivasi kepada anak-anak panti asuhan dari Founder Yayasan Gozena Bangkit Berkarya. Lalu dilanjutkan dengan games dan pertunjukkan dari anak-anak panti asuhan, setelah itu acara berbagi kasih digelar.
Junita Handayani pada kata pengantarnya menyampaikan rasa sukacita dapat bertemu dengan anak-anak panti asuhan Karya Faomasi Zoaya yang selalu bersemangat dan selalu memiliki harapan besar untuk kesuksesan dimasa yang akan datang.

Anak-anak panti asuhan yang sebagian besar memiliki keterbatasan fisik (disabilitas) dirawat oleh Sr. Klara Duha bersama para pengelola panti asuhan lainnya. Meski dengan usia yang sudah lanjut namun beliau masih mengabdikan dirinya untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus. Anak-anak yang tinggal di panti asuhan Karya Faomasi Zoaya berjumlah 65 orang.
“Saya sangat bangga Tuhan telah memilih dan mengutus saya untuk menjaga anak-anak ini, dan saya yakin Tuhan akan terus berkarya atas pengabdian ini, dan semua demi anak-anak panti asuhan karya Faomasi Zoaya,” ucap Sr. Klara.
Baca Juga : Momen Nataru Bakal Berdampak Positif Bagi Pelaku UMKM
Sr. Klara Duha sangat bersyukur atas kedatangan pengurus Yayasan Gozena Bangkit Berkarya. Beliau menyambut pengurus seraya berkata ini adalah berkat dan kehendak dari Tuhan.
“Saya yakin kedatangan para Bapak/Ibu dari Yayasan Gozena Bangkit Berkarya ini karena kehendak Tuhan yang mengetuk hati sehingga mau menjadi penyalur berkat bagi kami dan kami ucapkan terimakasih atas setiap kebaikan yang diberikan,” tambah Sr. Klara.
Rido berharap kedatangan pengurus Yayasan Gozena Bangkit Berkarya dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak panti asuhan. Selain itu dia juga mengharapkan banyak pihak yang membantu dan memberkati anak-anak panti asuhan Karya Faomasi Zoaya.
Selain dari bantuan sembako serta kebutuhan anak-anak, Yayasan Gozena Bangkit Berkarya juga memberikan kesempatan kepada anak-anak panti asuhan untuk mengikuti pendidikan kesetaraan di PKBM ZIONA secara gratis. Sehingga anak-anak panti asuhan juga memperoleh hak pendidikannya sama seperti kebanyakan anak lainnya.
Kegiatan bakti sosial ini dihadiri oleh para pendiri dan pengurus Yayasan Gozena Bangkit Berkarya, Instruktur dan pegawai PKBM/LKP ZIONA. Kegiatan ditutup dengan berbagi jajanan kepada anak-anak panti asuhan yang dilanjutkan dengan foto bersama.