spot_img

Survei: 70% UMKM di Indonesia Masih Kesulitan Memasarkan Produk

Coach Faran bersama dengan Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo saat meninjau promosi produk UMKM di Jakarta Pusat. Bazar maupun pasar rakyat bisa menjadi sarana marketing yang baik bagi UMKM. (Dok. Coach Faran Academy)
Coach Faran bersama dengan Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo saat meninjau promosi produk UMKM di Jakarta Pusat. Bazar maupun pasar rakyat bisa menjadi sarana marketing yang baik bagi UMKM. (Dok. Coach Faran Academy)

SuaraUMKM, Jakarta – Dalam beberapa tahun terakhir, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia telah mengalami transformasi yang signifikan akibat adanya pandemi COVID-19. Banyak pelaku UMKM yang beralih ke digitalisasi dan memanfaatkan teknologi untuk menjalankan bisnis mereka.

Hasil dari survei MSME Empowerment Report yang dilakukan oleh DSInnovate kepada 1.500 pelaku UMKM di Indonesia menunjukkan bahwa sebanyak 83,8% dari mereka telah melakukan digitalisasi dalam operasional bisnis mereka.

MSME Empowerment Report 2022, hal 38
MSME Empowerment Report 2022, hal 38

Survei yang sama juga mengungkapkan bahwa sebanyak 99,1% pelaku UMKM mengalami peningkatan produktivitas setelah menerapkan layanan digital dalam bisnis mereka. Namun, terdapat 0,9% UMKM yang belum berhasil meningkatkan produktivitas mereka meskipun telah menerapkan digitalisasi.

Baca Juga : Masih Minim, Baru 17% UMKM di Indonesia yang Sudah Go Digital

Walaupun digitalisasi membawa manfaat besar bagi UMKM, namun masih terdapat sejumlah kendala yang dihadapi dalam pengembangan usaha mereka. Salah satu kendala yang sering dihadapi adalah kesulitan dalam memasarkan produk. Menurut MSME Empowerment Report tahun 2022, sebanyak 70% UMKM mengalami kesulitan dalam pemasaran produk mereka.

MSME Empowerment Report 2022, hal 20
MSME Empowerment Report 2022 hal 20

Tantangan pertama yang dihadapi UMKM dalam pemasaran adalah membangun citra merek yang kuat untuk dapat bersaing dengan pesaing lainnya. UMKM yang tidak memiliki citra merek yang kuat akan mengalami kesulitan menarik dan mempertahankan pelanggan, terutama jika mereka harus bersaing dengan merek yang sudah terkenal.

Selain itu, sumber daya keuangan yang terbatas juga menjadi kendala bagi UMKM dalam melakukan kegiatan pemasaran, terutama dalam hal iklan dan promosi. Banyak UMKM yang tidak memiliki anggaran yang memadai untuk alokasi dana pemasaran.

Baca Juga : Tren Konsumen Digital Akan Berubah, UMKM Go Digital Harap Simak Ini

BACA JUGA :  Kementan Dorong Petani Akselerasi Pembangunan Pertanian

Tantangan lainnya adalah kurangnya keahlian dalam bidang pemasaran. Tanpa memiliki tim pemasaran yang kompeten, UMKM akan menghadapi kesulitan dalam mempromosikan produk dan layanan mereka secara efektif. Terbatasnya sumber daya keuangan juga membuat UMKM sulit untuk mempekerjakan tenaga ahli atau menggunakan jasa agensi pemasaran.

Padahal, memiliki strategi pemasaran yang kuat dan tepat sangat penting bagi UMKM untuk meningkatkan kesadaran merek, menjangkau target pasar yang potensial, membangun loyalitas pelanggan, dan pada akhirnya meningkatkan penjualan.

Pemasaran juga memungkinkan UMKM untuk melacak dan mengevaluasi kinerja strategi pemasaran mereka, sehingga mereka dapat mengoptimalkan strategi yang lebih baik di masa depan. Hal ini kiranya menjadi masukan yang penting untuk UMKM dalam menjalankan bisnisnya terutama yang sudah go digital.

Sumber : Dailysocial

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Popular

spot_img

Subscribe

Article
Related

BRI BO Jakarta Warung Buncit Maksimalkan Pelayanan di HPN 2025

JAKARTA - Hari Pelanggan Nasional (HPN) resmi diperingati setiap...

Semester I 2025, Investasi Ekonomi Kreatif Tembus 90 T

JAKARTA - Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya...

BRI BO Jakarta Pondok Indah Berbagi Bingkisan di HPN 2025

JAKARTA - Hari Pelanggan Nasional (HPN) resmi diperingati setiap...

Hari Pelanggan Nasional 2025, BRI BO Jakarta Radio Dalam Jaga Kepuasan Nasabah

JAKARTA - Hari Pelanggan Nasional (HPN) resmi diperingati setiap...