spot_img

Kementan Dorong Petani Akselerasi Pembangunan Pertanian

HUMBANG HASUNDUTAN – Kementerian Pertanian terus menggenjot produktivitas pertanian. Untuk mendukung hal itu, para petani dan penyuluh diajak mengakselerasi pembangunan.

Caranya, dengan memaksimalkan program-program Kementan, salah satunya melalui program Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program (IPDMIP).

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, optimis program IPDMIP dapat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat pedesaan. Khususnya, bagi petani dalam mendukung pencapaian ketahanan pangan.

Mentan SYL mengatakan, lewat IPDMIP produktivitas pertanian terus meningkat, khususnya di daerah irigasi.

“Pendapatan petani harus terus naik sehingga kesejahteraan petani juga meningkat. Pertanian adalah emas 100 karat,” kata Mentan.

IPDMIP sendiri terbukti meningkatkan askelerasi pembangunan pertanian di daerah-daerah. Lewat kurikulum terintegrasi yang diimplementasikan dalam bentuk Sekolah Lapang (SL), para petani maupun penyuluh digembleng melalui beragam kompetensi keilmuan pertanian.

Salah satu bukti terlihat di SL Daerah Irigasi Sirugi-rugi Desa Parsingguran 1 Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

Fokusnya adalah menyampaikan proses adopsi inovasi teknologi dalam produktivitas tanaman.

“Terbukti hasil panen petani membaik, hasilnya terlihat,” ujar Staf Lapangan IPDMIP, Rotua Nainggolan, Selasa (11/2).

Rotua mengungkapkan bahwa SL Daerah Irigasi mendorong budidaya tanaman padi sawah lebih baik, terutama dalam hal tingkat produktivitas hasil panen.

“Karena dengan teknologi, kita dapat produksi gabah atau hasil panen yang tinggi. Maka dari itu, SL yang mulai dilaksanakan di sini berdampak positif,” lanjut dia.

Sebelumnya Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menegaskan, menjelaskan lebih lanjut mengenai IPDMIP.

“Program IPDMIP menjadi salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya di daerah irigasi sehingga pada akhirnya kesehatan petani bisa meningkat,” ungkap Dedi.

Menurutnya, IPDMIP harus berperan mendorong proses transformasi dari sistem pertanian tradisional menjadi modern.

BACA JUGA :  Bermuda Creative Indonesia gandeng Pasar Kreatif Jabar Tuk Promosikan Dan Kembangkan Produk UMKM

“Dan untuk mewujudkan hal itu, SDM-nya harus digarap lebih dahulu. Karena, SDM adalah faktor utama dalam mengungkit produktivitas pertanian,” katanya.

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Popular

spot_img

Subscribe

Article
Related

Silaturahmi & Buka Bersama Sambil Konsultasi Bisnis dan Belajar Bikin Konten Video Produk Bersama Wiranesia

SuaraUMKM, Jakarta, 10 Maret 2025 – Menyambut bulan suci...

Revolusi Industri Kecil: Program IKM Berkah Siap Ubah Nasib 10.000 Peserta di Kalimantan Tengah!

SuaraUMKM, Jakarta - Kalimantan Tengah, 6 Maret 2025 –...

Profil 17 Mentor Wirausaha: Pendamping Top 350 PFpreneur 2024 dalam 3 Bulan Transformasi Bisnis

SuaraUMKM, Jakarta - Setelah berakhirnya tahap kurasi final Program...

Pertamina Foundation dan Wiranesia Inkubator Sukses Gelar Inaugurasi dan Pameran UMKM PFpreneur 2024

SuaraUMKM, Jakarta - Pertamina Foundation, bekerja sama dengan Wiranesia...