
SuaraUMKM, Jakarta – Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor ekonomi yang sangat penting bagi Indonesia. Tercatat bahwa kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai 62,55% dan memberikan sumbangan tenaga kerja hingga 97,22%. Namun, bukan berarti UMKM di Indonesia terlepas dari masalah yang serius.
Seperti yang kita ketahui dari banyak informasi, masalah akses ke pasar dan juga permodalan menjadi yang utama dihadapi UMKM hingga detik ini. Namun bukan itu saja, akademisi juga menyoroti masalah pada sumber daya manusia. Pandemi kian pelik karena mendorong UMKM ke arah digital. Mirisnya, UMKM kita sekitar 70-80 persen belum melek digital.
Persoalan ini disoroti oleh Faransyah Agung Jaya atau biasa dipanggil Coach Faran. Coach Faran yang malang melintang dalam dunia kewirausahaan dan lulusan S3 bidang Kewirausahaan ini termasuk yang peduli terhadap masalah tersebut. Menurutnya angka-angka dalam 10 tahun terakhir menunjukkan UMKM kita tidak naik kelas.
Baca Juga : Kolaborasi Wiranesia dan Kemenkominfo Lahirkan UMKM Go Digital di Indonesia
“Ada 66 juta usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia yang mencakup 99,99 persen pelaku usaha di Indonesia tidak pernah naik kelas dan masih ada di tingkatan yang sama selama 10 tahun terakhir,” ungkap Coach Faran.
Ditambahkannya, sebagai informasi, 98,7 persen adalah usaha mikro. Padahal menurutnya yang sumbangan sektor ini di Indonesia sangat besar sekali. Seperti yang disebutkan di awal bahwa UMKM telah mempekerjakan 97 persen pekerja di Indonesia. Padahal secara akumulatif UMKM ini menyumbang lebih dari 60 persen pendapatan.
Karena hal tersebut, membuat Coach Faran terjun untuk turun tangan membantu UMKM di Indonesia naik kelas melalui Wiranesia Inkubator. Lembaga yang terhitung 8 tahun eksis dalam membangun kewirausahaan digital itu telah memiliki 2000 peserta UMKM dari 190-an Kab/Kota di Indonesia.
Baca Juga : Kemenkominfo Gandeng Wiranesia Inkubator Wujudkan UMKM Naik Kelas
Para anggota Wiranesia menurut Coach Faran akan berperan penting dalam kemajuan ekonomi di Indonesia. Melalui Wiranesia Inkubator para pelaku UMKM akan bertransformasi menjadi enterpreneur yang berkolaborasi dengan banyak pihak demi mencapai kesejahteraan.
“Pelaku UMKM yang bertransformasi menjadi pelaku usaha atau enterpreneur melalui platform independen Wiranesia akan lebih menguatkan fondasi ekonomi Indonesia. Tentunya mereka tidak sendiri karena kita akan berkolaborasi dengan banyak pihak termasuk Kementerian, Pemda, institusi pendidikan, swasta, dan komunitas,” pungkasnya.