spot_img

Djpb Bangka Belitung Terus Dorong Produk Unggulan UMKM Naik Kelas Lewat Kegiatan UMKM Expo

Djpb Bangka Belitung Terus Dorong Produk Unggulan UMKM Naik Kelas Lewat Kegiatan UMKM Expo, Sumber : Istimewa

SuaraUMKM, Jakarta – Usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diyakni akan terus berkembang.

Hal itu karena program yang dirancang pemerintah daerah dan pusat, juga menunjukkan kepedulian yang bagus terhadap UMKM.

Kemudian, pembiayaan bagi UMKM, yakni kredit usaha rakyat (KUR), di tahun 2022 lalu, juga baik.

“Saya optimis UMKM berkembang karena program dirancang oleh pemerintah pusat dan daerah ini sekarang kepedulian cukup bagus,” kata Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Bangka Belitung (Babel), Edih Mulyadi, saat ditemui Bangkapos.com di ruang kerjanya, Jumat (3/3/2023).

“Januari ini baru mulai bergerak, karena penyaluran KUR aja baru dimulai kemarin pada awal Januari. Laporan bulan kemarin belum sajikan datanya, masih data yang lama. Tahun 2022, jumlah kita sampai di atas Rp2 triliun dan debitur hampir 40 ribuan,” tambahnya.

Dia mengemukakan, dalam UMKM, ada sejumlah aspek yang bisa dilihat dari perkembangannya. Pertama, pertumbuhan jumlah dan kedua, pertumbuhan perannya di perekonomian.

“Diharapkan akan semakin banyak generasi muda, awalnya belum tertarik kemudian kita dorong untuk tertarik, maka banyak kementerian dan pemda agar tumbuh UMKM baru,” kata Edih.

Kementerian Keuangan, dalam hal ini DJPb Babel, ikut mendorong UMKM melalui kegiatan UMKM Expo.

“Di situ tak hanya sekedar UMKM menyajikan dagangan, tapi kami juga mengundang UMKM di berbagai binaan, untuk datang karena kita akan menyediakan berbagai layanan, seperti mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) dan konsultasi sertifikat halal,” imbuhnya.

Dia berharap, UMKM di Bangka Belitung terus bisa naik kelas, dan makin dikenal di luar daerah bahkan luar negeri.

“UMKM naik kelas, disebut naik kelas itu, sebetulnya tidak ada definisi baku. Kami punya parameter, kalau UMKM minjam pakai ultra mikro, bisa dinaikkan pembiayaan ke mikro, itu sudah bisa dikatakan naik kelas,” tuturnya.

BACA JUGA :  Pringsewu Expo 2023 Jadi Ajang Promosikan Produk UMKM Lokal

“Kedua, dari sajian produk belum ada NIB dan sertifikat halal, sekarang sudah ada, kemasan bagus dan pemasaran luas, maka disebut naik kelas,” jelasnya.

Jumlah UMKM Meningkat

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Bangka Belitung, pada tahun 2022 terjadi kenaikan jumlah UMKM sebesar 5,08 persen, dengan total 189.513 unit.

Sedangkan tahun 2021 terdata ada 180.184 unit. Rinciannya, kategori usaha menengah 100 unit, usaha kecil 3.730 unit dan usaha mikro 185.513 unit.

“Itu terdiri dari usaha mikro, kecil dan menengah. Kalau UMKM ini ada berbagai sektor dari 13 sektor, jasa, makan, minum, pertanian dan lainnya. Kalau banyak itu banyak pada makanan dan minum,” kata Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Bangka Belitung, Riza Ariani, beberapa waktu lalu.

Dari jumlah ratusan ribu UMKM, dibeberkan Riza, 20 persen di antaranya dari kalangan pemuda.

“Cukup tinggi (pemuda terjun ke dunia usaha, red), misal kita lihat saja sekarang. Ketika ada pameran di kota Pangkapinang, banyak makanan kekinian dan dilakukan anak muda. Pemerintah pusat juga punya Perpres sendiri, itu bukan tugas kami sendiri, itu lintas sektor, melalui dinas pendidikan, mulai dipupuk sejak dini,” jelasnya.

Dengan meningkatnya jumlah UMKM pada tahun 2022, maka akan berimbas kepada pertumbuhan ekonomi daerah.

“Alhamdulilah, walaupun kemarin pandemi, teman-teman UMKM masih bisa bertahan bahkan tumbuh, malah lebih banyak inovasi, berbeda dengan perusahaan besar yang tumbuh sesuai zamannya. Kalau sekarang UMKM banyak online, jadi UMKM itu tidak hanya yang punya produk, menjual jasa juga UMKM,” tuturnya.

Pemerintah Provinsi Bangka Belitung terus mendorong pelaku usaha untuk terus mengembangkan produknya.

“Kita sangat mendukung, dari hal legalitas, kelembangaannya, pengembangannya. Pertama, UMKM kita tumbuhkan dulu, kita tumbuhan wirausaha baru, lalu kita legalkan,” ucapnya.

BACA JUGA :  UMKM Wajib Simak, Inilah Tips Strategi Berjualan Saat Bulan Ramadhan Agar Makin Cuan

“Mereka punya nomor induk berusaha (NIB), setelah itu produk ada standar, harusnya punya PIRT, halal, kemasan diperbaiki dan diajak untuk berkembang, dari mikro menjadi kecil, lalu kecil menjadi menengah hingga besar,” kata Riza.

Selain itu, pemerintah provinsi berusaha mendorong pelaku usaha melek digitalisasi dalam hal promosi produknya.

“Kita di sini banyak unit, sosialisasi dan bimtek, balai pelatihan, kita edukasi, baik itu kementerian dan kolaborasi dengan BUMN melalui dana CSR, kita punya tujuh konsultan melalui PLUT, itu tetap disosialisasikan, kita dorong. Tahun ini kita bantu startup itu untuk jualan online,” kata Riza.

Pemerintah provinsi juga dalam hal pengembangan UMKM, memberikan berbagai bantuan dengan dana insentif daerah (DID).

“Kemarin ada bantuan untuk UMKM, bantuan itu sesuai juknisnya yang langsung menyentuh, kita kemarin karena waktunya singkat, kita melalui alat produksi. Tahun ini, kita masih menunggu, DID satu dapat Rp3,5 miliar dan DID dua Rp3,27 miliar, maka total Rp6 miliaran, terserap Rp2 miliar, tahun ini masih menunggu juknis,” bebernya.

Sumber Informasi : posbelitung.co

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Popular

spot_img

Subscribe

Article
Related

Silaturahmi & Buka Bersama Sambil Konsultasi Bisnis dan Belajar Bikin Konten Video Produk Bersama Wiranesia

SuaraUMKM, Jakarta, 10 Maret 2025 – Menyambut bulan suci...

Revolusi Industri Kecil: Program IKM Berkah Siap Ubah Nasib 10.000 Peserta di Kalimantan Tengah!

SuaraUMKM, Jakarta - Kalimantan Tengah, 6 Maret 2025 –...

Profil 17 Mentor Wirausaha: Pendamping Top 350 PFpreneur 2024 dalam 3 Bulan Transformasi Bisnis

SuaraUMKM, Jakarta - Setelah berakhirnya tahap kurasi final Program...

Pertamina Foundation dan Wiranesia Inkubator Sukses Gelar Inaugurasi dan Pameran UMKM PFpreneur 2024

SuaraUMKM, Jakarta - Pertamina Foundation, bekerja sama dengan Wiranesia...