
Penulis: Basiran Esa Haryanto, SM
SuaraUMKM, Jakarta – Mendengar kata limbah mungkin asumsi sebagian orang langsung menilai sesuatu barang sisa produksi atau barang sia sia, Memang sebagian benar adanya. Seperti hal nya limbah kulit kelapa, Kulit kelapa sendiri adalah limbah dari buah kelapa yang di hasilkan setelah di daging kelapanya diambil.
Kulit kelapa oleh sebagian masyarakat hanya di jadikan kayu bakar atau sekedar barang buangan yang mengganggu tapi itu dibuat Berbeda di tangan satu orang yang berjiwa kreatif ini.
Adalah Pemuda Desa di Desa Banjarsari Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap Jawa Tengah benama Nur Hidayat. Beliau memanfaatkan limbah kulit kelapa menjadi sebuah produk unggulan yang bisa mendulang banyak cuan.
Kulit kelapa di olah menjadi berbagai bagian yang terdiri dari: cocobiztle, cocofiber, dan cocopite
Dengan adanya pengolahan limbah kulit kelapa ini banyak pengangguran di sekitar lokasi pengolahan industri cocobiztle bisa terserap.
Dengan bekerja sama menjadi penyuplai ke mitra usahanya “COCOCREATIVE INDONESIA”, Nur Hidayat telah berkontribusi menjadi inti plasma cocobiztle eksport ke berbagai negara di Dunia seperti Rusia, China, Amerika Serikat dan beberapa Negara di Timur Tengah.

Selain berjuang untuk membesarkan usahanya, Nur Hidayat juga sangat peduli dengan lingkungan sekitar. Karena beberapa warga yang masih menganggur di berikan kesempatan untuk memproduksi tali dari cocofibre dengan sistem ambil setor. Dengan mengambil cocofibre gratis, setelah di olah menjadi tali di setor dan mendapat upah sesuai hasil yang di setorkan.
Saat ini hampir setiap pagi banyak warga yang mengambil cocofibre untuk dijadikan tali. Dan sore harinya kembali lagi dengan membawa tali dari cocofibre dan di bayar secara cash
Kegiatan produksi limbah kulit kelapa ini telah diakui dan sudah banyak memberikan peluang usaha turunanya seperti industri pembuatan sapu ijuk yang menyerap ribuan tenaga kerja di lingkungan kerja Nur Hidayat.

“Harapan saya, dengan adanya produksi limbah kulit kelapa ini akan bertumbuh unit unit usaha yang lain. Seperti industri pembuatan sapu lantai dari cocobiztle, industri facebrush, industri sikat cuci baju, industri sikat pembersih kamar mandi, industri tali sabut kelapa, industri kesed dan lain lain. Nanti semua masyarakat bisa kita perdayakan sesuai passion nya masing masing” ungkap Mas Nur panggilan akrabnya saat di temui kontributor suaraumkm.com di workshopnya.