
SuaraUMKM, Jakarta – Pembinaan UMKM untuk go global merupakan salah satu program pembinaan tertinggi agar UMKM naik kelas. Ini menjadi salah satu prioritas kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dari Kementerian BUMN berkolaborasi dengan Pertamina yang telah membantu 455 UMKM binaannya yang telah go global.
Deputi SDM, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata menyatakan Kementerian BUMN dan BUMN selalu mendorong UMKM Indonesia untuk bisa terus berkembang melalui berbagai program pembinaan, hingga nantinya bisa berkompetisi untuk bersaing dengan produk-produk dari luar negeri.
“BUMN konsisten mengikutsertakan para UMKM Indonesia yang memiliki kualitas produk bagus, untuk bisa berpartisipasi dalam pameran di luar negeri, salah satu tujuannya sebagai media promosi bagi produk-produk UMKM kita,” ujar Tedi dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu, 11 September 2022.
Dalam skemanya, Pertamina telah menyusun langkah untuk mendorong UMKM naik kelas melalui UMK Academy yang memberikan pembinaan dengan empat tahapan yakni Go Modern, Go Digital, Go Online dan Go Global. Salah satu UMKM binaan Pertamina yang sudah Go Global adalah Waroeng Disabilitas Sasirangan, asal Balikpapan Kalimantan. Berbagai jenis produknya saat ini pun diboyong Pertamina ke Tong Tong Fair 2022 di Belanda.
Pemilik Waroeng Disabilitas Sasirangan Norhidayah mengaku bangga karena produk hasil anak-anak disabilitas yang berupa pakaian dan aksesoris dari kain tradisional sasirangan bisa tembus sampai ke tingkat internasional. Ini tentu menambah semangat dan percaya diri bahwa produk anak berkebutuhan khusus bisa bersaing hingga mancanegara.
“Saya sangat senang dapat mengikuti pameran di Belanda, bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada Pertamina sebagai perantara,” ujar dia.
Selain Norhidayah, ada juga Ismawati pemilik Ima Ecoprint asal Dumai Riau yang juga sangat bangga produknya bisa sampai ke negeri kincir angin. “Selain dijual di Indonesia, produk saya banyak mendapat pesanan dari Negeri Jiran Malaysia,” tuturnya.
Ismawati berharap agar kedepan produk mitra binaan Pertamina selalu diikutsertakan dalam setiap pameran di luar negeri hingga bisa mengembangkan bisnis di pasar internasional.
VP. CSR & SMEPP Management Pertamina, Fajriyah Usman mengungkapkan, Pertamina telah melakukan langkah-langkah dengan memberikan pendampingan agar pelaku UMKM binaannya terus tumbuh dengan pangsa pasar yang lebih besar dan bersaing di kancah global. Pertamina memiliki program UMK Academy, dimana pelaku UMK dikelompokan berdasarkan kemampuan dan kapabilitasnya yang disesuaikan dengan roadmap UMK binaan sehingga dapat dilakukan pemantauan dengan lebih mudah dan terukur.
“Kelas UMK Academy tahap Go Global ditujukan kepada para UMKM binaan yang benar-benar sudah siap melakukan ekspor dan mengisi pasar dunia dengan materi pembekalan seputar strategi penentuan harga, kelayakan untuk memulai ekspor, pengenalan world market dan optimalisasi produksi yang berkelanjutan untuk ekspor serta pentingnya usaha berwawasan lingkungan,” jelas dia.
Menurut dia, Pertamina akan terus meningkatkan partisipasi para mitra binaannya untuk bisa mengikuti pameran yang diselenggarakan baik dalam maupun luar negeri. Sehingga produk-produk lokal mendapat tempat di pasar global serta ada multiplier effect terhadap perekonomian UMKM dan juga nasional.
Sumber informasi : medcom.id