spot_img

Biaya listrik naik per 1 juli 2022, bagaimanakah nasib pelaku usaha rumahan ?

Biaya listrik naik, bagaimana nasib pelaku usaha rumahan ? ,Sumber : istimewa

SuaraUMKM, Jakarta – Pelaku usaha kecil dan menengah alias UMKM masih banyak yang menggunakan listrik dengan golongan rumah tangga. Mereka pun merasa keberatan bila tarif listrik rumah tangga dinaikkan.

Seperti diketahui, pemerintah bakal melakukan kenaikan tarif pada golongan rumah tangga R2 (3.500-5.500 VA) dan R3 (6.600 VA ke atas) pada 1 Juli 2022. Tarif listrik juga bakal disesuaikan pada golongan pelanggan pemerintah P1 (6.600VA sampai 200kVA), P2 (200 kVA ke atas), dan P3.

Sebagai solusinya, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menyarankan agar para pelaku usaha rumahan berpindah dari pelanggan golongan rumah tangga menjadi industri.

Dia bilang, jika masih menjadi pelanggan rumah tangga konsekuensinya memang tarif listrik home industry akan naik.

“Ya logikanya harusnya masuk ke I3 (golongan industri) berapa gitu, itu mungkin golongannya mesti diubah. Jangan tetap di golongan rumah tangga. Kalau sudah rumah tangga ya kita tidak bisa lagi, pilah pilih ya, sekali rumah tangga R3 ya dayanya ya masuk ke sini,” papar Rida dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (14/6/2022).

Dia menuturkan, jika berpindah menjadi golongan pelanggan bisnis atau industri, maka home industry masih berpeluang mendapat bantuan dari pemerintah. Malah, UMKM yang melakukan industri rumahan bisa masuk golongan pelanggan yang disubsidi.

“Kalau melakukan home industry ya ganti golongan menjadi misalkan B1, B2 atau I1, I2 yang itu masih mungkin masih bisa menerima bantuan subsidi dari pemerintah. Karena UMKM masih kita dukung melalui subsidi. Dan itu masuk terhadap atau di dalam 25 golongan pelanggan yang bersubsidi,” jelas Rida.

Di lain pihak, Sekjen Asosiasi UMKM Indonesia Edy Misero menilai memang benar masih banyak pelaku UMKM yang menggunakan listrik golongan rumah tangga dan beroperasi menjadi home industry.

BACA JUGA :  Pemkot Bogor dan PNM Latih 1000 Wanita Prasejahtera Jadi Pelaku UMKM

Soal solusi pindah golongan dia bilang memang bisa dipertimbangkan, hanya saja membutuhkan usaha dan upaya yang besar bagi pelaku usaha untuk melakukannya. Menurutnya, tak memungkinkan apabila pelaku usaha rumahan pindah golongan saat ini.

“Kalau kepepet mau mengubah listrik dari rumah tangga misalnya beralih ke golongan industri atau bisnis supaya tarif tetap kan butuh cost juga buat kita. Fokus kita kan produksi dulu saat ini,” ungkap Edy kepada detikcom.

Bukan cuma biaya, waktu yang dibutuhkan juga besar untuk mengurus pemindahan golongan listrik. Yang ada pengurusan pindah golongan belum selesai, tarif listrik sudah naik saja.

“Itu juga kan makan waktu. Bisa aja kita urus sekarang, tahu-tahu udah keburu naik. Kena juga kenaikan tarifnya,” sebut Edy.

Edy menyebutkan memang masih sangat banyak pelaku UMKM yang menggunakan listrik golongan rumah tangga. Kalau tarif listrik naik, pihaknya bakal megap-megap menyiasati kenaikan biaya produksi.

“Memang masih banyak. Dari 100% pelaku UMKM, yang middle to low dan gunakan 3.500 itu juga banyak banget. Ini akan berdampak ke kenaikan biaya produksi,” ungkap Edy.

Seperti itulah kabar mengenai kenaikan biaya listrik bagi para pelaku industri dan UMKM, semoga kenaikan tersebut tidak membuat para pelaku UMKM mundur atau berhenti beroprasi.

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Popular

spot_img

Subscribe

Article
Related

Silaturahmi & Buka Bersama Sambil Konsultasi Bisnis dan Belajar Bikin Konten Video Produk Bersama Wiranesia

SuaraUMKM, Jakarta, 10 Maret 2025 – Menyambut bulan suci...

Revolusi Industri Kecil: Program IKM Berkah Siap Ubah Nasib 10.000 Peserta di Kalimantan Tengah!

SuaraUMKM, Jakarta - Kalimantan Tengah, 6 Maret 2025 –...

Profil 17 Mentor Wirausaha: Pendamping Top 350 PFpreneur 2024 dalam 3 Bulan Transformasi Bisnis

SuaraUMKM, Jakarta - Setelah berakhirnya tahap kurasi final Program...

Pertamina Foundation dan Wiranesia Inkubator Sukses Gelar Inaugurasi dan Pameran UMKM PFpreneur 2024

SuaraUMKM, Jakarta - Pertamina Foundation, bekerja sama dengan Wiranesia...