spot_img

Tingkatkan Produksi Susu Sapi, KemenKopUKM Dorong Peternak Sapi Tergabung dalam Koperasi

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. Sumber Gambar: KemenKopUKM.go.id

SUARAUMKM, Karawang – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) dorong produsen susu sapi untuk mengonsolidasikan peternak-peternak sapi untuk tergabung ke dalam koperasi, dan juga bekerja sama dengan stakeholders terkait untuk penyediaan pakan ternaknya.

Menteri Teten juga mengatakan, dengan menghubungkan antara peternak susu sapi koperasi sebagai offtaker produk, serta offtaker industri, KemenKopUKM mengombinasikan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM maupun dengan perbankan. Di mana porsi pembiayaan UMKM perbankan akan dinaikkan menjadi 30 persen pada 2024.

“Melalui cara ini, diharapkan dapat meningkatkan populasi sapi perah dan produksi susu dalam negeri,” ucap MenKopUKM Teten dalam acara Peresmian Investasi Nestlé Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Selasa (7/6/2022).

Menteri Teten mengatakan pihaknya berkomitmen mengembangkan kemitraan antara koperasi peternak susu dengan offtaker industri.

Demi meningkatkan populasi sapi perah dan produksi susu dalam negeri, KemenKopUKM gandeng PT Nestlè sebagai offtaker yang digadang-gadang akan dijadikan mitra koperasi peternak susu.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, pihaknya bersama pemerintah sedang fokus terhadap keberlangsungan dan kesejahteraan peternak susu sapi perah Indonesia.

“Perusahaan ini salah satu produsen produk turunan susu terbesar di Indonesia. Selain itu, saat ini kondisi peternak susu di Tanah Air juga sedang mengalami kekurangan produksi,” ungkap Teten.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020, jumlah rata-rata konsumsi susu di Indonesia masih di angka 16,27 kg/kapita/tahun.

Angka tersebut masih jauh lebih sedikit di bawah rata-rata konsumsi susu dari negara tetangga seperti Malaysia 26,20 kg/kapita/tahun, Myanmar 26,7 kg/kapita/tahun, dan Thailand 22,2 kg/kapita/tahun.

“Ada dua hal yang kita cermati. Pertama, memang bibit sapinya sudah perlu dilakukan peremajaan. Di mana suplai bibit sapi yang kurang. Kedua, terkait lahan pakan hijau yang kurang. Kedua permasalahan ini bisa diselesaikan salah satunya dengan adanya kemitraan antara  peternak susu kepada koperasi dan industri besar,” ujar Menteri Teten dalam acara Peresmian Investasi Nestlé Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Selasa (7/6).

BACA JUGA :  5 Tips Tingkatkan Penjualan UMKM Selama Ramadan dengan WhatsApp

Menteri Teten mengungkapkan peran koperasi sebagai offtaker pertama guna memastikan produksi susu peternak mendapatkan kepastian pasar.

“Peternak juga dimungkinkan untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi dari peningkatan kualitas susu yang disetor, serta meningkatnya transparansi yang akan meningkatkan kepercayaan peternak kepada koperasi,” terang Teten.

Lanjut Teten, Nestlé juga akan mendapatkan susu yang berkualitas berdasarkan standar yang ditetapkan. Selain susu, pihaknya mendorong produk-produk lainnya yang dihasilkan koperasi dan UMKM dapat masuk ke dalam rantai pasok di sektor swasta.

“Sudah terbukti, pendampingan yang dilakukan Nestlé kepada para peternak sapi, sangat berdampak positif baik bagi perusahaan dan para peternak,” kata Menteri Teten.

Transfer teknologi dan skill manajemen, serta kepakaran lainnya dapat dilakukan perusahaan-perusahaan besar melalui program inkubasi dan pendampingan kepada koperasi dan UMKM.

“Kami percaya, dalam skala makro maupun mikro, kolaborasi pemerintah dan sektor swasta perlu dikembangkan, guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Khususnya dalam hal pemberdayaan koperasi dan UMKM,” katanya.

Diketahui, Hadir dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Deputi Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah, Direktur Utama LPDB Supomo, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Komisaris Nestlé Indonesia James D Tabalujan, dan Presiden Direktur Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar.

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Popular

spot_img

Subscribe

Article
Related

Silaturahmi & Buka Bersama Sambil Konsultasi Bisnis dan Belajar Bikin Konten Video Produk Bersama Wiranesia

SuaraUMKM, Jakarta, 10 Maret 2025 – Menyambut bulan suci...

Revolusi Industri Kecil: Program IKM Berkah Siap Ubah Nasib 10.000 Peserta di Kalimantan Tengah!

SuaraUMKM, Jakarta - Kalimantan Tengah, 6 Maret 2025 –...

Profil 17 Mentor Wirausaha: Pendamping Top 350 PFpreneur 2024 dalam 3 Bulan Transformasi Bisnis

SuaraUMKM, Jakarta - Setelah berakhirnya tahap kurasi final Program...

Pertamina Foundation dan Wiranesia Inkubator Sukses Gelar Inaugurasi dan Pameran UMKM PFpreneur 2024

SuaraUMKM, Jakarta - Pertamina Foundation, bekerja sama dengan Wiranesia...