
SUARAUMKM.COM, Bandung – Kota Bandung Jawa Barat akan menjadi tuan rumah hajatan besar para pemangku kepentingan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tahun 2022. Asosiasi Business Development Service Indonesia (ABDSI) bersama multipihak akan menggelar Hari Nasional (Harnas) UMKM tahun 2022, Temu Nasional Pendamping (TNP) ke-3 dan Musyawarah Nasional ABDSI, 11-14 Agustus 2022 mendatang.
Demikian disampaikan dalam konferensi pers tentang rencana peringatan hari nasional (Harnas) UMKM tahun 2022 yang digelar secara hybrid, Sabtu (28/05/2022). Hadir dalam konferensi pers ketua umum DPN ABDSI, Cahyadi Joko Sukmono, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, diwakili Kabid Usaha Kecil, Tatang Suryana dan ketua panitia Harnas UMKM 2022, Siti Maftuhah
Cahyadi Joko Sukmono menjelaskan, Harnas UMKM 2022 diharapkan menjadi momentum untuk mengkonsolidasikan segenap sumberdaya yang begitu besar dalam memajuan peran UMKM dalam perekonomian nasional. Ditambahkannya, ABDSI sebagai lembaga konsultan bisnis kecil, menengah, dan koperasi menghimpun lembaga dan individu konsultan profesional penyedia layanan pendampingan bisnis (BDS) tampil sebagai agregator berbagai kekuatan dan sumberdaya memajukan UMKM.
Kepala Bidang Usaha Kecil Dinas Koperasi dan usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Tatang Suryana menyambut baik gelaran Harnas UMKM tahun 2022 di Jawa Barat. Peringatan Harnas UMKM 2022 dan bertemunya seluruh pendamping UMKM seluruh Indonesia menjadi momentum strategis kebangkitan UMKM nasional setelah 2 (dua ) tahun dilanda pandemi.
“Diskop Usaha Kecil Jawa Barat siap mendukung dan menjadi mitra ABDSI dalam gelaran hari nasional UMKM 2022 dan rangkaian kegiatannya,” ujarnya.
Ketua panitia Harnas UMKM 2022, Siti Maftuhah yang juga ketua Korwil ABDSI Jawa Barat mengharapkan dukungan semua pihak untuk kesuksesan event Harnas UMKM, Temu Nasional Pendamping dan Munas ABDSI di Bandung.
“Panitia terus melakukan konsolidasi menyiapkan kegiatan, selanjutnya akan menyiapkan media promosi untuk mempublikasikan rangkaian acara agar mendapatkan dukungan semua pihak, sebagai komitmen bersama memajukan UMKM,” ujarnya.
Dihubungi secara terpisah melalui daring Tengku Irham, Wakil Ketua ABDSI yang juga salah satu penandatangan Piagam Yogyakarta dimana Hari Nasional UMKM bermula menyampaikan bahwa, Harnas UMKM ini merupakan Hari Kerja bukan sebagai hari libur.
“Harnas UMKM sudah memasuki tahun ke 7 penyelenggaraannya, namun kondisi UMKM masih belum signifikan bisa terangkat. Apalagi 2 tahun belakangan ini kondisi UMKM sangat terpukul hebat karena pandemi Covid 19, jadi Harnas kali ini pada tahun 2022 merupakan kebangkitan kembali UMKM Nasional, semoga..,” harapan Tengku Irham.
Kongres UMKM pada 25-26 Mei 2016 lalu yang diikuti oleh ratusan pendamping koperasi dan UMKM dari seluruh Indonesia menyepakati tanggal 12 Agustus sebagai Hari Nasional UMKM, mengacu tanggal lahir Bapak Koperasi, Bung Hatta (12 Agustus 1902). Kongres ini menghasilkan beberapa kesepakatan, diantaranya ialah Piagam Yogyakarta, Deklarasi Hari UMKM, Deklarasi Kode Etik Pendamping, dan Tri Dharma UMKM. Dalam Deklarasi Hari UMKM ditetapkan tanggal 12 Agustus 2016 sebagai Hari UMKM Nasional.
Semoga di adakan event umkm dan dapat d ikut sertakan sebagai peserta untuk mengisi stand