
SUARAUMKM.COM, Jakarta – Setiap orang berhak untuk meraih kesuksesan sepanjang mau bekerja keras dan berusaha dengan ulet. Hal itu turut diyakini Irene, salah seorang ibu rumah tangga penggiat UMKM asal Jakarta.
Sebelumnya, Irene bekerja di salah satu anak perusahaan Artha Gading Jakarta, hingga pada akhirnya memutuskan untuk resign pada tahun 2013. Irene mengaku, dirinya menjadi pelaku UMKM baru dimulai tahun 2018 sejak mengikuti kegiatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Karet, Kuningan, Jakarta.
Irene mengatakan, saat itu awal dirinya memutuskan menjadi pengusaha adalah ketika dikirim menjadi perwakilan untuk mengikuti Kewirausahaan yang diadakan oleh Balai Benih Ikan di Ciganjur, Jakarta Selatan. Di sana dirinya mulai dikenalkan dengan dunia kewirausahaan.
“Tahun 2019 lah untuk pertama kalinya saya mengikuti pelatihan masak-memasak yang digelar Pusat Kewirausahaan Terpadu di Setiabudi, itu yang membuat saya semakin pede jadi pengusaha kuliner,” ujar Irene kepada Suara UMKM, Selasa (24/5/2022).
Usai mengikuti pelatihan tersebut selama tiga hari, di sinilah ia memutuskan untuk memulai usaha di bidang kuliner dengan nama Kajupi Snack. Lewat Kajupi Snack, ia mulai memproduksi secara rumahan produk kuliner seperti pastel mini isi abon, salad buah dan beragam donat berbahan kentang hingga singkong.
Beragam produk makanan yang berhasil ia kreasikan itu mulai ditawarkannya. Dimulai dari ke anggota keluarga, kerabat dan teman dekat. Banyak sambutan hangat tentang produk yang dijual. Hal tersebut membuat dirinya semakin percaya diri untuk memasarkan produk Kajupi Snack secara luas.
Seiring waktu berjalan, Kajupi Snack terus berkembang hingga mendapatkan izin IUMK. Irene mengungkap, dengan adanya izin ini memberikan dorongan motivasi semangat untuk mengembangkan usahanya lebih besar lagi.
“Alhamdulillah dapat IUMK jadi usaha saya bisa semakin dipercaya oleh konsumen,” ujarnya.
Irene melanjutkan bahwa produk unggulan Kajupi Snack adalah pastel mini isi abon yang dikemas dalam kemasan plastik dan toples. Selain isi abon, tersedia juga varian keju. Ia mengaku, ide membuat pastel mini datang dari sang Ibunda.
“Salah satu produk unggulan kami adalah pastel mini isi abon, kudapan ini selalu disajikan oleh ibu saya saat lebaran bersama sajian kue lainnya,” ungkapnya.
Awalnya kudapan pastel mini hanya dihidangkan untuk para tamu yang datang bersilahturahmi ke rumah saat momen Idul Fitri.
Menurutnya, pembuatan kudapan pastel mini cukup membutuhkan proses panjang. Meski begitu dirinya tetap menikmati setiap proses produksinya. Karena selain bisa melatih kesabaran, resep dan cara produksinya telah ia kuasai. Terlebih yang ia buat merupakan resep turun-temurun keluarga.
“Untuk membuatnya cukip ribet, misal untuk mencetaknya. Tapi tetap saya nikmati, karena dari proses selama ini saya jadi belajar gimana caranya produksi yang baik. Jadi terbiasa,” jelas Irene.
Irene juga mengaku telah mengajarkan pembuatan pastel mini kepada putrinya. Itu ia lakukan untuk mengajarkan anaknya tentang kerajinan tangan dan kesabaran.
Tak Kenal Lelah Promosikan Kajupi Snack

Usaha pastel mini isi abon dan keju miliknya terus dipromosikan baik lewat mulut ke mulut hinga melalui pameran ke pameran. Irene mengaku pernah mengikuti bazar di kawasan Mega Kuningan, produk pastel isi abon dan isi kejunya laris manis terjual.
“Alhamdulillah banget pernah ikut pameran di Kuningan, produk Kajupi Snack laris manis. Saya jadi makin percaya produk Kajupi bisa bersaing,” ujar Irene.
Ini membuatnya lebih percaya diri dan membuatnya semangat untuk mengembangkan usahanya, terlebih dengan adanya seseorang dari Sopo Del Tower yang ikut mempromosikan produknya, sehingga ia memiliki pelanggan tetap kini.
Karena ketekunannya, produk Kajupi Snack diikutsertakan dalam kurasi di kantor Walikota Jakarta Selatan, mulai dari produk donat kentang, donat ubi, donat pisang dan donat singkong. Hal ini mendapatkan apresiasi baik dari ibu kuratornya sehingga dipercaya mengikuti pameran oleh dinas terkait.
Tak cukup hanya lewat jejaring pertemanan dan pameran, Irene di awal tahun ini mulai menancapkan promosinya lewat dunia digital. Meski seorang ibu rumah tangga, ia mengaku tak pernah berhenti mencari tahu seluk beluk dunia digital. Ia enggan dikatakan sebagai ibu gaptek nantinya, sebab itu dirinya terus rajin mengikuti kelas seputar dunia digital.
“Karena memang dunia digital sudah zamannya. Semua orang kan pakai smartphone sekarang, apa-apa tinggal lewat hape,” kata Irene.
Hal pertama dalam dunia digital yang ia terapkan adalah dengan membuat akun Instagram @kajupi_snack sebagai cara mempromosikan produknya ke salah satu sosial media paling populer tersebut.
Selain itu, produknya juga telah dipromosikan di situs blanjajaksel.com, khususnya untuk produk salad buah.
Berbagai usaha promosi terus Irene lakukan, dirinya optimis bisa mendapat hasil yang memuaskan ke depannya.
“Mulai tahun 2022 ini, saya mulai bergabung di grup Jakpreneur, saya mendapatkan berbagai informasi dan kesempatan untuk ikut pelatihan digital bersama Wiranesia,” ungkap Irene lewat sambungan telepon dengan Suara UMKM.
Bulan April 2022, produk Kajupi juga mulai dipasarkan melalui Shopee Food. Hal itu terealisasi lewat dukungan dari Sudin KPKP Jakarta Selatan.
“Semoga kerja keras dan keinginan saya untuk berubah dapat membawa saya menjadi pebisnis sukses,” harapnya.
Bagi Irene, digitalisasi sangat memberikan kemudahan untuk usaha Kajupi Snack. Di mana dengan digitalisasi, ia optimis usahanya bisa makin berkibar.
“Bagi yang ingin pesan produk Kajupi Snack, bisa lewat Instagram @kajupi_snack. Atau bisa juga WA saya di 0838-0539-2141. Tanya-tanya, dan pesen banyak juga boleh, hehe,” pungkasnya.(**)