
SuaraUMKM, Lebak – Gelaran Tradisi tahunan Seba Baduy yang dilaksanakan oleh dinas pariwisata Kabupaten Lebak sejak tanggal 5-7 Mei tahun 2022 dianggap membantu pulihkan pertumbuhan ekonomi daerah pasca pandemi.
Demikian hal tersebut diungkapkan langsung oleh Hadi Muntoha selaku pelaku UMKM dibidang pangan, kepada SuaraUMKM.com saat diwawancarai di stand UMKM pada Sabtu (7/5/2022).
Menurutnya, melalui acara ini produk-produk lokal terpublish secara luas, terlebih bagi produk olahan.
“Kebanyakan masyarakat taunya produk lokal Lebak itu semacem syal, tas kanderon, madu, atau duren, tetapi buat produk pangan olahan itu kurang terkenal, salah satunya abon ikan tongkol ini,” ucap Hadi.
Selain itu, selama gelaran seba baduy, Hadi mengatakan bahwa ia bisa mendapatkan omset jutaan rupiah dalam waktu satu harinya.
“Kalo gak lagi acara gini mana gede pendapatannya, tapi dimomen seba baduy ini alhamdulillah perharinya saya bisa dapet minimalnya dikisaran 1,5 juta,” katanya.
Lanjut Hadi, gelaran Seba Baduy 2022 ini secara kebetulan bertepatan dengan momentum cuti hari raya Idul Fitri, maka tak heran jika pengunjung membeludak hingga di angka ribuan orang.
“Untungnya bareng sama liburan Idul Fitri, jadi banyak pemudik yang jadiin acara ini jadi tempat wisata keluarga,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ahmad Yusuf selaku pengunjung yang berasal dari Bekasi mengungkapkan hal serupa.
“Acara ini seru dan rame juga, selain itu banyak produk lokal yang dipasarkan di acara ini. Alhamdulillah saya bisa ikut meramaikan, semalem saja ada pertunjukan wayang,” tutur Yusuf.
Diketahui, acara ini turut dimeriahkan oleh pegiat kesenian dari berbagai bidang yang ada di Kabupaten Lebak, musik tradisional, permainan, dan pertunjukan lainnya.