SUARAUMKM.COM, Serang – Forum Ekonomi Kreatif (Fekraf) Banten merespon positif kebijakan Presiden Joko Widodo terkait penggunaan minimal 40% anggaran pengadaan barang dan jasa di kementerian/lembaga, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pemerintah daerah (Pemda) untuk fokus pada pembelian produk lokal atau UMKM.
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Ketua Fekraf Banten, Andi Suhud Trisnahadi. Menurutnya, hal tersebut harus segera ditindaklanjuti oleh Pemda melalui perluasan informasi mengenai produk-produk yang menjadi kebutuhan di pemerintahan terkait, sehingga produk UMKM secara nilai akan jauh meningkat.
Dengan demikian, Pemda harus menyalurkan dukungan konkrit kepada produsen lokal, selain memberikan arahan dan pendampingan juga mempermudah akses sertifikasi produk UMKM. Sehingga, produk lokal dapat memiliki daya saing.
“Jadi produsen lokal itu jangan hanya dijadikan sebagai objek kegiatan pelatihan semata, tetapi followup kedepanya jelas terukur,” ungkapnya.
Selanjutnya, ia menyinggung soal keterkaitan produk lokal dengan pemerintahan pusat dan kampanye jenama lokal.
“Kebutuhan di instansi nasional itu pondasinya dari produsen lokal di daerah, sebab itu peran pemda dalam mengangkat produktivitas produsen di daerah menjadi urgen. Terlebih sedang ramai-ramainya isu kampanye jenama lokal,” ungkapnya.
Jika melihat data yang ada, pengadaan barang dan jasa di pemerintah pusat mencapai angka Rp 526 triliun, kemudian Pemda diangka Rp 535 triliun dan BUMN sebesar Rp 420 triliun. Jika dalam pengelolaanya dialokasikan 40% anggaran barang dan jasa ke produk lokal, hal itu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 2% dan menciptakan 2 juta lapangan pekerjaan.
“Tidak usah muluk-muluk, dibelokkan 40 persen saja, 40 persen saja itu bisa men-trigger pertumbuhan ekonomi kita dari pemerintah (pusat) dan pemerintah daerah bisa 1,71 persen,” kata Presiden di Bali, Jumat (25/3).
“BUMN bisa berkontribusi 0,4%, Pemerintah Pusat dan Pemda 1,5-1,7%. Nilainya kan 2% lebih. Tidak usah cari ke mana-mana, tidak usah cari investor. Kita diam saja, tetapi konsisten beli barang yang diproduksi oleh produsen lokal seperti UMKM kita,” tuturnya.
Reporter: Taufik Rohmatul Insan
Editor: Agung Herdiansyah