
Penulis : Fajar
SuaraUMKM, Jakarta – Memasuki era digital, cara memasarkan produk tidak lagi bisa mengandalkan metode lama seperti sekadar brosur atau menunggu pelanggan datang. Persaingan bisnis yang makin padat menuntut pelaku usaha untuk lebih kreatif, cepat, dan relevan dalam memasarkan produknya. Untuk tetap bersaing lewat platform digital kami siapkan tips strategi kreatif dalam memasarkan produk di era digital dan berikut adalah strategi-strategi kreatif yang terbukti efektif untuk menarik perhatian pelanggan masa kini:

1. Ciptakan Konten yang “Relatable”
Alih-alih langsung menjual, buat konten yang bisa menggambarkan kehidupan sehari-hari pelanggan Anda. Contohnya, jika Anda menjual kopi, unggah video lucu tentang perjuangan bangun pagi tanpa kopi. Konten semacam ini mudah disukai, dibagikan, dan memperkenalkan produk Anda tanpa terasa memaksa.

2. Gunakan Tren Populer untuk Promosi
Pantau tren di TikTok, Instagram Reels, atau Twitter dan adaptasi tren tersebut ke dalam promosi produk Anda. Misalnya, menggunakan sound viral atau mengikuti challenge tertentu sambil menyisipkan produk Anda secara kreatif.

3. Buat “Unboxing Experience” yang Menarik
Kesan pertama sangat penting. Desain kemasan yang unik, bonus tak terduga, atau ucapan personal dalam paket bisa menciptakan pengalaman berkesan. Hal ini sering mendorong pelanggan membagikan unboxing mereka ke media sosial.

4. Libatkan Pelanggan dalam Promosi
Ajak pelanggan membuat konten dengan produk Anda melalui kompetisi atau campaign hashtag. Strategi ini tidak hanya memperluas jangkauan, tetapi juga memperkuat hubungan emosional antara brand dan pelanggan.

5. Gunakan Story Marketing
Daripada hanya menyampaikan keunggulan produk, ceritakan proses, perjuangan, atau inspirasi di balik bisnis Anda. Orang lebih tertarik pada cerita manusiawi dan autentik, bukan sekadar iklan.

6. Beriklan dengan Gaya “Soft Selling”
Gunakan pendekatan edukatif atau hiburan dalam beriklan. Misalnya, video tips kecantikan yang secara natural menyelipkan produk skincare Anda. Cara ini tidak terasa seperti iklan, namun tetap menjual.

7. Tampilkan Testimoni dalam Bentuk Cerita
Alih-alih hanya menulis “produk ini bagus”, tampilkan testimoni dalam bentuk narasi. Misalnya: “Awalnya saya ragu, tapi setelah mencoba produk ini, saya jadi lebih percaya diri saat meeting.” Gaya ini lebih meyakinkan dan menyentuh.

8. Kolaborasi dengan Mikro-Influencer
Mikro-influencer (dengan 1.000–10.000 pengikut) seringkali memiliki engagement lebih tinggi karena pengikut mereka lebih loyal. Kolaborasi ini juga lebih hemat biaya dibanding influencer besar, tapi tetap berdampak signifikan.

9. Tawarkan Kejutan Berkala
Terkadang, pelanggan kembali bukan karena harga, tapi karena rasa penasaran. Cobalah membuat “produk kejutan”, promo flash sale, atau edisi terbatas. Strategi ini menjaga minat pelanggan tetap tinggi.

10. Gunakan Chatbot atau Auto-Reply yang Ramah
Respons cepat di WhatsApp atau Instagram bisa meningkatkan peluang closing. Buat auto-reply yang hangat dan informatif, seperti: “Hai! Terima kasih sudah menghubungi kami. Admin akan balas dalam 5 menit ya 😊”.
Kunci sukses pemasaran di era digital bukan hanya seberapa bagus produk Anda, tapi seberapa menarik dan kreatif cara Anda membawanya ke mata konsumen. Jangan takut untuk bereksperimen, mencoba format baru, dan terus belajar dari feedback pelanggan.