
SuaraUMKM, Jakarta – Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memperkuat kapasitas 100 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di provinsi itu melalui Program Bank Indonesia Young Enterprenurship School (BI-YES) dalam tahun 2022.
“Terdapat 100 pelaku UMKM peserta BI-YES di tahun ini telah melalui 10 sesi kelas pembinaan secara daring dan sembilan kelas pengayaan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan BI NTT Donny H Heatubun dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu, (7/12/2022).
Ia menjelaskan pembinaan kapasitas UMKM diberikan kepada masyarakat yang berminat untuk berwirausaha, maupun yang sudah memiliki usaha tetapi belum berkembang.
Melalui program tersebut, 100 pelaku UMKM di NTT dididik dan dilatih untuk berwawasan global dan digital.
Donny mengatakan dalam kelas pengayaan juga diberikan langsung oleh mentor yang sudah berkompeten di bidangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan BI terus memberikan dukungan terhadap pembangunan sektor UMKM di NTT agar bisa bertumbuh pesat sebagai tulang punggung perekonomian.
Saat ini Perwakilan BI NTT telah memiliki 19 UMKM binaan dan 22 UMKM mitra binaan, yang antara lain berfokus pada klaster ketahanan pangan strategis, potensi ekspor, pendukung pariwisata.
Donny menambahkan untuk memperluas jaringan dan pemasaran, pihaknya juga kerap memfasilitasi pelaku UMKM untuk tampil dalam kegiatan berskala nasional maupun internasional.
Ia mencontohkan seperti penampilan UMKM NTT dalam ajang MotoGP 2022 di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), maupun dalam ajang Paris Fashion Week di Paris, Perancis.
“Dukungan ini diharapkan dapat memotivasi para pelaku UMKM di NTT untuk terus bertumbuh dan mampu bersaing di level global,” katanya.
Sumber Informasi : Antaranews.com