
SUARAUMKM.COM, Jakarta – Google telah mengumumkan Nusa Ummat Sejahtera (NUS) sebagai mitra keuangan mikro baru untuk menyalurkan pinjaman US$ 2 juta atau sekitar Rp 29,3 miliar bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di berbagai wilayah yang kurang terlayani di Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung UKM, pencari kerja, dan pelajar Indonesia guna meningkatkan partisipasi mereka dalam ekonomi digital, serta mempercepat pemulihan ekonomi,” ujar Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf dalam keterangan pers, Selasa (24/5/2022).
Randy menyebut, hal itu merupakan bagian dari Dana Ketahanan Usaha Kecil yang diluncurkan sejak 2020 bersama Kiva. Kiva sendiri merupakan organisasi non-profit yang memungkinkan orang meminjamkan uang lewat internet, dengan sasaran pengusaha mikro dan pelajar di lebih dari 80 negara.
Dia menambahkan, total modal pinjaman yang dialokasikan untuk UKM Indonesia adalah US$ 10 juta. Dan pada tahap kedua ini, nilai yang telah disalurkan US$ 2 juta.
Dana tersebut akan disalurkan melalui mitra keuangan mikro Nusa Ummat Sejahtera. Koperasi berbasis di Semarang yang telah melayani lebih dari 70 ribu usaha mikro dan kecil di pulau Jawa, dengan nilai pinjaman rata-rata sekitar US$ 1.000 atau sekitar Rp 14,6 juta.
“Kami sangat senang mendapatkan kesempatan untuk bermitra dengan Google dan Kiva,” ujar Direktur Utama dan Ketua Pengurus di KSPPS Nusa Ummat Sejahtera, Muhtarom.
Muhtarom berharap, kerja sama tersebut dapat terus berjalan sehingga bisa membuka peluang lebih besar guna mengoptimalkan potensi UMKM di Indonesia, baik lewat bantuan dana maupun pelatihan secara profesional.
Potensi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan oleh Google akan tumbuh menjadi US$ 140 miliar pada tahun 2025. Proyeksi ini bisa dicapai jika Nusantara bisa memanfaatkan ruang digital dan menghindari penyalahgunaan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Sementara itu menurut Menteri Kominfo Johnny G Plate dalam siaran pers mengatakan, Google mempunyai atensi yang cukup tinggi karena perkembangan digital ekonomi Indonesia selama Covid-19 bertumbuh positif. Tahun lalu, ekonomi digital menjadi double digit dan kuartal I ini tumbuh 7%.
Pengembangan ekonomi digital menjadi salah satu strategi utama Indonesia dalam transformasi ekonomi. Ekonomi digital juga diyakini menjadi salah satu sektor yang bisa mempercepat pemulihan ekonomi setelah dilanda pandemi Covid-19.
“Dengan memperluas jaringan infrastruktur dan penguatan sumber daya manusia, maka peluang ekonomi digital semakin bermanfaat,” kata Johnny.
Johnny pun mengungkap pertemuannya dengan Presiden Google Asia Pasifik Scott Beaumont dalam acara World Economy Forum di Davos, Swiss. Pertemuan ini menindaklanjuti kerja sama dalam ekosistem digital.
Kerja sama yang sudah dilakukan antara pemerintah Indonesia dengan Google antara lain Pengembangan sumber daya manusia, pemanfaatan sistem digital dan penanggulangan berita hoaks.(*)