
SUARAUMKM.COM, Lampung – Meski pelarangan mudik sempat diterapkan pada 2020 dan 2021 akibat pandemi Covid-19, namun kini pada tahun 2022 pemerintah telah melonggarkan dan membolehkan masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran.
Diprediksi sebanyak 85 juta orang akan mudik dari kota-kota besar seperti Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung dan Makassar ke daerah asal baik lewat jalur darat, laut dan udara.
Sementara itu, Simpul transportasi di Lampung dilaporkan telah dipadati pemudik, seperti pada ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Bandara Radin Inten II dan Pelabuhan Bakauheni. Ramainya simpul transportasi tersebut tentu membawa berkah tersendiri bagi para pelaku UMKM di Lampung dalam meningkatan penjualannya.
Seperti yang dilaporkan Antara, sinergisitas antara pengelola simpul transportasi dengan pelaku UMKM setempat dalam menyambut momen mudik Lebaran itu salah satunya terlihat di Bandara Radin Inten II, Lampung.
Beragam kudapan, kerajinan tangan, hingga produk minuman khas Lampung terjajar rapi di meja yang disiapkan pengelola bandara di depan area tunggu kedatangan dan keberangkatan yang menarik banyak pemudik untuk membeli.
Hal tersebut diungkapkan Fenny, salah seorang pelaku UMKM yang telah sepekan menjajakan produk UMKM miliknya di area tunggu Bandara Radin Inten II.
Fenny mengatakan, pada periode mudik Lebaran kali ini telah terjadi peningkatan penjualan, dari sebelumnya 10-15 produk perhari, menjadi 25 hingga 30 produk ludes dijual. Atau terjadi peningkatan lebih dari 80%.
Sebelumnya, Fenny mengaku tidak berjualan di area bandara. Dirinya baru berdagang di area Bandara setelah ada ajakan dari pengelola untuk mengikuti bazar menyambut arus mudik Lebaran.
“Memang keuntungannya lumayan bisa di atas 1 juta,” ucapnya.
Dalam pantauan, terlihat banyak pengguna transportasi yang tertarik pada produk berupa kopi, keripik pisang, keripik salak, keripik nanas hingga kopiah dengan motif benang emas khas Lampung
Tingginya minat pemudik untuk membeli produk UMKM khas Lampung juga dilaporkan terjadi pada ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Lampung.
Menurut salah satu pelaku UMKM penjual di rest area yang bernama Juwita mengatakan, banyak pemudik pengguna jalan tol yang singgah untuk beristirahat membeli ragam camilan khas Lampung untuk dibawa sebagai buah tangan atau dinikmati dalam perjalanan.
“Ada yang dibawa untuk oleh-oleh tapi ada juga yang dimakan di perjalanan,” kata Juwita.
Juwita melanjutkan, pada arus mudik 2022 ini telah membawa berkah bagi pedagang di rest area JTTS yang pada tahun-tahun sebelumnya belum pernah mengalami ramainya pengunjung yang datang secara bersamaan seperti saat ini.
“Keuntungan lumayan untuk saat ini karena ada mudik dan bisa jadi akan lebih ramai kalau arus balik,” pungkasnya.