spot_img

28 Triliun Lebih Uang Beredar ke Daerah Selama Mudik & Libur Lebaran

Foto udara sejumlah kendaraan antre melintasi GT Cikampek Utama, Kamis (28/4/2022) atau pada H-4 Lebaran 2022. (Foto: ANTARA/M RISYAL HIDAYAT)

SUARAUMKM.COM, Jakarta – Pada tahun ini pemerintah melonggarkan syarat dan ketentuan mudik Idul Fitri 1443 Hijrah. Hal itu tentu membuat animo masyarakat  untuk pulang ke kampung halaman meningkat sejak 2 tahun terakhir diterapkan pelarangan mudik.

Sebelumnya survei Balitbang Kemenhub memperkirakan, jumlah pemudik diprediksi sebanyak 85,5 juta orang dengan sekitar 47 persen di antaranya akan menggunakan kendaraan jalur darat baik pribadi maupun umum.

Dikutip dari Tribunnews, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang mengatakan, perayaan dan libur Idul Fitri adalah momen meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Idul Fitri menjadi puncak perputaran uang terbesar di Indonesia, akan terjadi aliran uang yang sangat deras dari kota ke daerah tujuan mudik.

“Tingginya animo mudik ini akan menggerakkan perekonomian daerah dan meningkatkan produktivitas berbagai sektor usaha,” ungkap Sarman, dikutip Sabtu (30/4/2022).

Sarman juga mengatakan, selain sektor industri transportasi seperti bus, travel, rental, kereta api, kapal laut, pesawat udara akan mengalami peningkatan, mudik juga akan berdampak pada sektor UMKM hingga kebutuhan BBM.

Sarman melanjutkan, diprediksi jumlah perputaran uang paling sedikit Rp 28 triliun sampai dengan Rp 42 triliun selama libur Idul Fitri tahun ini.

“Dengan asumsi jika jumlah yang mudik sekitar 85 juta orang dan rata rata per keluarga 3 orang maka jumlah yang mudik lebih kurang 28 juta keluarga,” papar Sarman.

“Jika rata-rata per keluarga membawa minimal Rp 1 juta saja maka uang yang mengalir ke daerah paling sedikit Rp 28 triliun, jika membawa rata-rata Rp 1,5 juta per keluarga maka potensi perputaran dikisaran Rp 42 triliun,” jelasnya.

Hitungan yang dilakukan Sarman merupakan angka yang moderat dan minimal, mengingat sebahagian besar keuangan masyarakat masih belum pulih pasca pandemi dan belum semua mendapat THR.

BACA JUGA :  Areal Bekas Bandara Selaparang Bakal Jadi Pusat Oleh-Oleh UMKM

Uang yang mengalir ke daerah mudik tersebut sekitar 25 persen dari uang tunai yang disiapkan Bank Indonesia untuk kebutuhan selama Idul Fitri 2022 sebesar Rp 175,2 triliun, meningkat 13,42 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sekitar 58 persen diperkirakan mengalir di Pulau Jawa antara lain ke Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Jabodetabek dan Banten.

Kemudian sisanya ke Wilayah Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Bali, NTB, Maluku/Papua.

Sarman juga mengungkap, perputaran uang yang sangat besar ini akan menggenjot tumbuhnya konsumsi rumah tangga yang sangat tajam dan akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II 2022 yang ditargetkan sebesar 7 persen.

“Jika hal ini tercapai tentu akan dapat memberikan kontribusi terhadap target pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2022 sebesar 5 sampai 5,5 persen,” pungkasnya.

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Popular

spot_img

Subscribe

Article
Related

BRI KCP Graha Pulo Gelar CFMoto Adventure Indonesia 2025

JAKARTA - Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus memberikan yang...

Tips Usaha Makin Tumbuh Dan Berkembang

Penulis : Hilal Ariffa Jaelani SuaraUMKM, Jakarta - Di era...

BRI – Kimia Farma Depok Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

DEPOK - Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Depok bersama...

Tips Agar Jasa Desain Grafis Laku Keras dan Terus Berkembang

Penulis: Bani SuaraUMKM, Jakarta - Di era digital seperti sekarang,...