
SuaraUMKM, Jakarta – Dari Jakarta Timur, sebuah brand lokal bernama Kain Indonesia by Shifara (KIBS) hadir mengusung misi besar: menjadikan kain tradisional sebagai bagian dari fashion sehari-hari. Bukan hanya pakaian adat, tetapi ready-to-wear fashion yang modern, stylish, dan relevan dengan selera urban masa kini.
Didirikan oleh Shinta Paramarti, KIBS lahir bukan sekadar dari kecintaan pada fashion, melainkan dari keresahan mendalam akan nasib Wastra Indonesia — batik, tenun, lurik, jumputan, hingga sasirangan yang kian terpinggirkan dan bahkan mulai diklaim negara lain.
“Kami ingin wastra Indonesia tidak hanya hadir di acara formal atau seremoni, tapi juga menjadi identitas keseharian: saat kerja, rapat, nongkrong, atau bahkan traveling,” ujar Shinta.

Dari Warisan ke Wardrobe
Dengan konsep ‘Kain Tradisional Naik Kelas’, KIBS mengkreasikan wastra dari Sabang hingga Merauke menjadi busana modern yang nyaman, fashionable, dan beragam ukuran. Mulai dari outer, dress, blazer, hingga tunik, KIBS hadir untuk semua bentuk tubuh — bahkan tersedia sampai big size dan custom, lengkap dengan konversi ukuran internasional (EU/UK).
Produknya ditujukan bagi wanita profesional, pekerja kantoran, hingga fashion enthusiast yang ingin tampil rapi, keren, dan tetap membawa budaya Indonesia ke dalam setiap langkahnya.
Namun tantangan besar pun mengintai: ketersediaan material wastra yang tidak seragam, harga produksi tinggi karena pengerjaan manual, dan tantangan menjaga identitas budaya di tengah arus tren global yang terus berubah cepat.

Bicara Prestasi, KIBS Tak Main-main
Dalam kurun waktu hanya tiga tahun, KIBS sudah menyabet banyak penghargaan nasional:
- Juara 1 Sahabat Finatra – FIF (2024)
- Winner of Fashion Category – Bangga Lokal Bootcamp by BCA (2024)
- Top 10 Best UMKM – W20 Sispreneur (XL Axiata)
- Top 10 Ifortepreneur 4.0 – PT iForte Solusi Infotek
- The Best UMKM in Micro Category – DCE Telkomsel
Tak hanya itu, KIBS juga menjadi bagian dari delegasi Indonesia di forum internasional Women20 Summit di India, membuktikan bahwa fashion lokal berbasis budaya bisa tampil di panggung dunia.

“KIBS adalah wajah baru dari UMKM Indonesia yang berani menyatukan warisan dan tren. Mereka tidak sekadar jualan baju, tapi sedang menenun ulang kebanggaan bangsa,” tegas Coach Faran, Founder dari Wiranesia Inkubator.
“Inilah UMKM masa depan: punya cerita kuat, kualitas tinggi, dan keberanian tampil di mana pun.”

Brand Lokal, Semangat Nasional
KIBS tak sekadar menawarkan busana, tapi juga platform edukasi dan regenerasi pengrajin. Lewat konten media sosial dan kolaborasi dengan pengrajin lokal, mereka ikut melestarikan sekaligus memperkenalkan wastra ke generasi muda.
“Indonesia sangat kaya. Sayangnya, pengrajin kita justru makin sedikit,” tutur Shinta. “Lewat KIBS, saya ingin membuktikan bahwa budaya kita tidak kalah keren dan bisa dikemas se-modern mungkin tanpa kehilangan jati dirinya.”

Kenali dan Dukung Kain Indonesia by Shifara (KIBS):
- Website: www.KainIndonesia.co
- Instagram: @kainindonesia.co
- YouTube: KainIndonesia
- TikTok: @kainindonesia.co
- Alamat Toko: Jl. Kelapa Kuning Raya Blok CC No. 11, Jakarta Timur
- Kontak WhatsApp: 0812-8185-5155
Marketplace:
- Shopee
- Tokopedia
- Blibli
- Padi UMKM
Pinterest & Facebook: @kainindonesiaco