
SuaraUMKM, Jakarta – Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Akbar Himawan Buchari, mengungkapkan bahwa dirinya sering mendapatkan keluhan dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengenai meningkatnya produk impor. Terutama adalah produk impor yang dijual dengan harga yang sangat murah di platform seperti TikTok Shop Cs.
Selain itu, Akbar juga memberikan tanggapan terhadap dampak dari lonjakan produk impor ini yang merugikan para pelaku usaha di Pasar Tanah Abang. Bahkan, pusat grosir terbesar di Asia Tenggara ini mengalami penurunan drastis dalam jumlah pengunjungnya.
“Situasi di Pasar Tanah Abang yang ramai jadi buah bibir sebenarnya representasi nyata dari keluhan para anggota HIPMI yang berasal dari pengusaha UMKM. Karena saya masih terus mendengar pengusaha UMKM yang terus khawatir dengan e-commerce apalagi seperti TikTok Shop yang kerap menawarkan produk-produk impor dengan harga miring dan membuat produk lokal kalah bersaing,” ujarnya ketika dikonfirmasi, Kamis (21/9/2023).
Baca Juga : Kalah Bersaing dengan Online, Pasar Tanah Abang Sepi
Akbar prihatin dengan kondisi yang dihadapi oleh pengusaha di Pasar Tanah Abang, di mana banyak pedagang yang mengalami penurunan omset hingga 50 persen. Dari pandangannya, pemerintah perlu segera mengambil tindakan tegas untuk melindungi para pelaku usaha ini dari ancaman yang ada.
“Saya pastikan bahwa Permendag No.50 Tahun 2020 sudah berada di tahap urgensi untuk segera direvisi guna memastikan adanya regulasi perdagangan di ranah digital,” tegasnya.
Sejalan dengan pandangan ini, Akbar meminta para artis dan influencer untuk turut serta dalam mempromosikan produk-produk UMKM lokal agar lebih dikenal oleh masyarakat dan mampu bersaing dengan produk impor.
Baca Juga : TikTok Terus Gerus Pasar UMKM Indonesia, Ini Bahayanya
“Saya juga meminta agar para influencer serta para artis yang memang memiliki follower banyak di media sosial untuk turut berpartisipasi melindungi pengusaha UMKM di Indonesia. Ini sebenarnya bisa diawali dengan menolak promosi produk-produk impor yang memiliki kesamaan dengan consumer goods lokal,” urainya.
Selain itu, Akbar memberikan dukungannya terhadap langkah yang diambil oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, dalam menciptakan regulasi yang lebih jelas bagi TikTok Shop Cs. Harapannya, langkah-langkah ini akan lebih mendukung produk-produk UMKM lokal.
“Saya memandang ini langkah yang baik, platform media sosial TikTok tetap beroperasi dengan normal dan hanya TikTok Shop yang diblokir atau dihapus atau paling tidak diregulasi dengan ketat dari sisi produknya,” pungkasnya.
Sumber : Liputan6