
Penulis : Yan Djuna
SuaraUMKM, Jakarta – Memberikan Pelatihan Kopi dan Barista Pasca Pandemi Covid-19 kepada UMKM Kopi itu Sebuah Pilihan
Hal tersebut disampaikan Darwis Halomoan Harahap, S.P, M.P, owner Muda Kopi Indonesia ketika menerima Yan Djuna, Staf Ahli Bidang Non Akademik/ Kepala Career Development Center (CDC) Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Sukma didampingi Windy Junika, staf CDC sekaligus penandatanganan MoU perihal kegiatan pelatihan, pendidikan, pengajaran, pemagangan, penelitian, dan hal-hal yang berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kerja sama demi mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) antara dunia kampus dengan dunia usaha dan industri, pada Jum’at (14/10/2022).
“Pengalaman belasan tahun di dunia perkopian yang diawali dengan ekspor kopi, bahkan lebih malah, seusia saya sekarang pun, sebab saya lahir dan besar dari keluarga dan lingkungan yang dunianya perkopian, tapi untuk yang benar-benar saya memulai usaha dan bisnis hingga cinta mati dengan kopi, saya mulai sejak tahun 2013, ekspor kopi masih dan bila sekarang kecenderungan saya lebih kepada edukasi soal kopi ke para petani dan UMKM kopi, mengajarkan ilmu Barista gratis juga umum itu pilihan, semata-mata agar ilmu saya bermanfaat dan menjadi berkah di akhirat nanti,” jelas pria rendah hati yang sehari-hari disapa Darwis di gerai kopinya yang berada di daerah Titi Sewa, Medan Tembung.
“Berbagi ilmu dan menjadi bapak angkat bagi para petani kopi di 13 titik wilayah di Sumatera Utara dengan 13 nama kopi, salah satunya yang saat ini sedang lagi dipromosikan yakni Kopi Deli, yang kebunnya berada dekat dengan objek wisata Sidebuk-debuk, membuat saya hidup dan bahagia apalagi pasca pandemi Covid-19, silahkan buat yang orientasinya masih profit, tapi mengedukasi kopi dengan cara yang benar itu komitmen saya saat ini dan saya mensyukurinya dan MoU dengan dunia kampus seperti dengan STIM Sukma hari ini atau komunitas dan lainnya, wujud implementasinya,” sambungnya.
Saat ini tujuan penyelenggaraan pendidikan di dunia kampus mengarah kepada dua hal, yaitu mahasiswa/i yang lulus menjadi seorang profesional atau menjadi usahawan (young entrepreneur), tak terkecuali STIM Sukma yang memiliki kampus di Jalan Sakti Lubis No. 80 Simpang Limun/Jalan STM Medan. Kampus yang diketuai Dr. Wardayani, S.E, M. Si berupaya mewujudkan kedua hal itu terjadi. Itu mengapa mengajak dan meminta dukungan Muda Kopi Indonesia untuk bekerja sama dan bersinergi.
“Mahasiswa/i sebagaimana diketahui sangat membutuhkan arahan dan bimbingan yang tepat sehingga apa yang dicita-citakan tercapai, misal setelah wisuda langsung cepat bekerja, mau buka usaha, sudah tahu cara memulainya, itu yang saat ini tengah STIM Sukma optimalkan, Alhamdulillah sebagian besar lulusan, sudah pada bekerja bahkan yang masih magang pun, diterima bekerja di industri dan usaha yang bekerja sama dengan kampus,” ujar Yan Djuna.
“Harapannya, kerja sama STIM Sukma dengan Muda Kopi Indonesia berjangka waktu lama, dan karena langsung dibina dan dibimbing sosok paling inspiratif di dunia kopi di Sumatera Utara, Om Darwis tak ada yang perlu diragukan lagi, mahasiswa/i membutuhkan ini untuk semakin yakin mengasah kemampuan dan bakat serta keminatan mereka di UMKM yang lagi punya banyak dukungan, apalagi dunia perkopian, dimana profesi sebagai Barista lagi hits!”
Saat ini terdapat kurang lebih 21.721 kedai dan gerai kopi termasuk angkringan dengan mesin di Kota Medan. Bila ditambah dengan yang manual jumlahnya lebih banyak lagi, dan Muda Kopi Indonesia yang berdiri sejak 2017 salah satunya. Siapapun yang datang dapat menikmati minum kopi gratis sambil belajar ilmu kopi, kecuali bila datang untuk roasting kopi atau ingin belajar kopi private. Bila beruntung dapat bertemu langsung dengan sang owner, Darwis Harahap, diajakin ke kebunnya yang dengan gegap gempita dan semangat berbagi ilmu kopi.
Kini kopi menjadi salah satu minuman yang di gemari oleh semua kalangan masyarakat