
SuaraUMKM, Jakarta, 27 Maret 2025 – Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melaksanakan Asesmen Penuh Lisensi Awal di LSP DIGIPRENEUR INDONESIA yang berlokasi di Graha Wiranesia, Jakarta Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) terhadap Pedoman BNSP 201 dan 202 terkait pelaksanaan uji kompetensi yang sesuai standar nasional.
Asesmen ini merupakan bagian dari proses penyaksian uji penambahan ruang lingkup yang bertujuan untuk memantau kepatuhan LSP dalam menjalankan sertifikasi kompetensi kerja. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa setiap sertifikasi yang diterbitkan memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan oleh BNSP.

BNSP menunjuk tim asesmen yang terdiri dari Ade Syaekudin sebagai Ketua Tim, Arifatun Nurjannah sebagai Pengamat, dan Andree Yudistira Prabu sebagai Anggota Tim. Mereka bertanggung jawab untuk mengevaluasi dan memastikan standar sertifikasi di LSP DIGIPRENEUR INDONESIA sesuai dengan pedoman BNSP.
Peran Strategis LSP dan BNSP dalam Pengembangan Kompetensi
Saat ini, terdapat lebih dari 2.000 LSP yang telah mendapatkan lisensi dari BNSP di seluruh Indonesia, mencakup berbagai sektor industri, termasuk digital, kewirausahaan, manufaktur, pariwisata, dan lainnya. BNSP sendiri telah menerbitkan lebih dari 15 juta sertifikasi bagi tenaga kerja Indonesia sejak berdiri pada tahun 2003 hingga 2024.

Dengan meningkatnya kebutuhan pasar akan tenaga kerja yang bersertifikasi, BNSP berperan penting dalam menjamin kualitas uji kompetensi melalui standarisasi yang ketat.
LSP DIGIPRENEUR INDONESIA sebagai lembaga yang fokus pada sektor digital dan kewirausahaan memiliki peran penting dalam mencetak SDM yang siap menghadapi tantangan era transformasi digital. Dengan berbagai skema sertifikasi yang ditawarkan, LSP DIGIPRENEUR INDONESIA berkomitmen untuk mendukung pencapaian target pemerintah dalam melakukan transformasi digital bagi 30 juta pelaku UMKM hingga 2025.
Ketua LSP DIGIPRENEUR INDONESIA, Coach Faran atau yang dikenal dengan nama lengkap Dr. Faransyah Agung Jaya, SE,MSF, ACC menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan sertifikasi dan berperan aktif dalam mencetak tenaga kerja yang unggul dan siap menghadapi persaingan global.

Harapan dan Dampak Asesmen
Melalui asesmen ini, diharapkan LSP DIGIPRENEUR INDONESIA mampu mempertahankan standar layanan sertifikasi yang berkualitas tinggi dan memberikan jaminan mutu bagi tenaga kerja yang ingin memperoleh sertifikasi di bidang digital dan kewirausahaan. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar global.
BNSP menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen untuk memastikan setiap LSP yang beroperasi mampu memberikan layanan sertifikasi yang terpercaya dan sesuai standar nasional.