
SUARAUMKM.COM, Jakarta – Menjalankan bisnis ibarat berperang. Anda perlu menyiapkan rencana dan strategi tepat untuk bisa memenangkan pertempuran. Itulah mengapa membuat business plan itu penting. Membuat business plan dengan baik dan cermat terbukti dapat meningkatkan keberhasilan sebuah bisnis.
Sebaliknya, tanpa business plan, bisa-bisa bisnis tak berjalan lancar dan sulit mencapai kesuksesan. Nah, berikut ini Suara UMKM merangkum dari Kanal Youtube Coach Faran, panduan tepat membuat business plan bagi pelaku UMKM.
Kenapa Business Plan penting?
Sebelumnya, Coach Faran menghimbau kepada pelaku UMKM untuk sejak awal membuat perencanaan usaha. Sama seperti saat membangun rumah tentu butuh suatu perencanaan. Ia juga mengungkap, banyak sekali UMKM ini terkadang istilahnya go show saja, spontanitas saja. Kadang diajak teman, kadang mungkin terpaksa tiba-tiba menjadi pelaku UMKM dan mempunyai usaha, namun tidak pernah membuat perencanaan sejak awal.
Coach Faran mengatakan, pelaku UMKM sering menganggap Business Plan tidak penting dalam usaha karena alasan usahanya masih kecil. Sehingga menganggap rumit jika harus ada perencanaan dan perhitungan mendalam.
Padahal kalau dicermati, alasan-alasan tersebut merupakan persepsi yang kurang tepat. Karena nyatanya business plan merupakan sesuatu yang penting dalam berusaha, terutama UMKM agar bisa memahami hal apa saja yang menghambat, dan peluang yang bisa diambil bagi kemajuan usaha.
Coach Faran lanjut menjelaskan bahwa membuat Business Plan cukup sederhana dan bisa langsung diterapkan ke dalam usaha. Ia menyebut ada formula bernama SAFE PLAN yang merupakan singkatan dari Six Alfa Entrepreneurship, atau dalam bahasa Indonesia berarti enam pondasi perencanaan kewirausahaan.
“Dalam membuat busisnes plan, saya terjemahkan yang namanya SAFE PLAN, dalam bahasa Indonesia artinya rencana yang aman,” ucap Dr. Faransyah Agung Jaya yang akrab disapa Coach Faran dikutip dari kanal Youtube-nya, Minggu (22/5/2022).
“Safe Plan adalah sebuah formula untuk teman-teman UMKM dalam membuat business plan, atau perencanaan usaha yang sederhana dan dapat diterapkan untuk mencapai omset yang diharapkan,” tambahnya.
Lalu apa saja isi dari formula bernama SAFE PLAN itu?
Pertama, Zona Nyaman
Zona nyaman ini adalah hitungan kebutuhan hidup pribadi pelaku usaha yang dikonversi menjadi target keuntungan usaha. Sederhananya, jika Anda mencapai target usaha maka kebutuhan hidup pribadi akan terpenuhi. Jadi dengan demikian secara individu Anda akan mendapatkan kenyamanan hidup.
Kedua, Tingkatan Usaha
Tingkatan usaha ini merupakan konversi dari target keuntungan usaha menjadi terget omzet. Coach Faran menjelaskan, simpelnya setelah Anda menentukan target usaha untuk pemenuhan kebutuhan hidup dan sudah terpenuhi, maka langkah selanjutnya yang diambil adalah tentukan target omzet. Target omzet diperlukan untuk tujuan peningkatan usaha dan penentuan moda usaha yang akan dijalankan.
Ketiga, Akses Pasar
Langkah selanjutnya adalah mengkonversi target omzet menjadi target unit (produk/barang) terjual dan juga target target pembeli yang disesuaikan dengan akses pasar yang dimiliki. Sederhananya, akses pasar yang Anda miliki itu keluarga, tetangga dan komunitas atau organisasi yang dimiliki.
Keempat, Investasi Usaha
Setelah menentukan tingkatan usaha dan target omzet, maka kebutuhan selanjutnya adalah investasi untuk usaha akan jelas terlihat. Menurut Coach Faran, perencanaan biaya akan sesuai dengan kualitas usaha dan perhitungan pendapatan. Pada akhirnya tidak akan ada yang namanya berlebih atau kekurangan.
Kelima, Manajemen Usaha
Nah ditahap kelima ini menurut Coach Faran terkadang pelaku usaha banyak yang kurang memahami. Menurutnya, manajemen usaha ini adalah sebuah alat yang bisa membantu dalam mengatur jalannya usaha. Manajemen usaha ditentukan kepada seluruh elemen yang bersentuhan dalam kerja-kerja usaha yang dimiliki.
Keenam, Citra Usaha
Dalam langkah ini, banyak ditemui pelaku usaha yang hanya fokus peningkatan citra produk dan rumah usahanya, tetapi lupa untuk meningkatkan citra sang pemilik atau pengusahanya. Maka untuk seterusnya diperlukan juga cara untuk meningkatkan citra sang pemilik usaha selain dari produk dan rumah usahanya.
Itulah 6 pondasi yang akan meningkatkan kualitas usaha dan omzet usaha kita. Coach Faran berharap, teman-teman pelaku UMKM bisa mengambil ilmu kewirausahaan (entrepreneurship), dan kemudian diterapkan di usahanya agar secara perlahan tapi pasti, bisa naik kelas.
Jadi bagi sobat UMKM coba gunakan buku kosong dan pulpen, dan segera buat business plan usaha dengan formula tadi. Mudah bukan?
Penulis: Taufik R. Insan | Editor: Hermawan Lubis.