SUARAUMKM, Tangerang – Rizqiyah (51), Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku saat ini tengah menekuni bisnis kuliner.
Rizqi sapaan akrabnya mengaku, menekuni bisnis kuliner bernama ‘Istana Bebek’ tersebut, justru berawal dari suaminya Robin (51), yang hobi memasak masakan berbahan dasar bebek dan paru.
“Sebetulnya ini berawal dari hobi suami. Suami kan senang masak yah. Nah, pas kumpul-kumpul keluarga itu, nyobain masak bebek dan paru. Ternyata keluarga pada suka. Resep Istana Bebek ini turun-menurun dari Ibu saya,” kata Rizqi saat ditemui di kediamannya, di Puri Bintaro Hijau, Parung Serab, Ciledug, Kota Tangerang, Minggu (22/5/2022).
Hal itu Rizqi akui setelah melihat ketertarikan keluarga yang menyukai masakan suaminya.
“Akhirnya suami sekolah buat mendalami resep untuk masakan berbahan dasar bebek dan paru. Ternyata, resep Ibu saya yang lebih joss. Disitulah saya mulai bisnis kuliner ini. Kita baru satu tahun menekuni bisnis ini,” tambahnya.
Rizqi menyatakan, masakan bebek miliknya memiliki bumbu khusus yang menjadikan masakannya berbeda dengan masakan bebek yang lain. Pasalnya, kata Rizqi, banyak masyarakat yang mengaku, masakan bebek dan paru miliknya tidak bau dan alot (keras).
“Ya, kalo yang sudah pesan ke saya itu selalu bilang bebek dan paru masakan saya dan suami itu ngga bau dan alot. Tentunya itu semua bagaimana cara memasak dan bumbu rahasia turunan ibu saya,” ucapnya.
Saat ini, tutur Rizqi, pihaknya baru dapat melayani secara pesan online. Rizqi mengungkapkan, belum dapat membuka kios atau warung, karena keterbatasan SDM.
“Sekarang kita ngelayaninnya baru secara online aja. Bisa lewat ojek online (Ojol), ada kok Istana Bebek Parung Serab. Itu via ojol. Ada juga yang pesan melalui whatsapp. Jadi baru melayani secara online aja,” ungkap Rizqi.
Karena ngga ada yang bantuin sementara ini, jadi kita belum buka kios. Kalau yang mau pesan, bervariasi mulai dari Rp80 ribu sampai Rp100 ribu untuk bebeknya, untuk paru mulai dari Rp120 ribu,” tandas Rizqi.
