spot_img

MenkopUKM Sebut UMKM Siap Bangkit Dari Pandemi Tahun Ini

MenkopUKM Teten Masduki saat membuka Pelatihan, Peningkatan, Kapasitas KUMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (19/5/2022).

SUARAUMKM.COM, Yogyakarta – Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki memastikan tahun 2022 UMKM sudah siap bangkit dari pandemi Covid-19. Hal tersebut disampaikan Teten Masduki dalam acara Pembukaan Pelatihan, Peningkatan, Kapasitas KUMKM di DI Yogyakarta yang Kreatif, Inovatif dan Berkelanjutan di Yogyakarta, Kamis (19/5).

“Pada tahun 2022 menjadi momentum yang tepat untuk UMKM Indonesia bangkit dari pandemi Covid-19. Ditambah pelonggaran kebijakan dari pemerintah terkait protokol kesehatan, diharapkan semakin mendorong KUMKM untuk berkembang secara kreatif, inovatif, dan berkelanjutan,” kata Menteri Teten dalam keterangan resmi, Jumat (20/5/2022).

Salah satu upaya yang dilakukan dalam mewujudkan hal tersebut, KemenkopUKM memberikan pelatihan dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi KUMKM.

Teten menyebut, momentum libur Lebaran pada awal Mei 2022 lalu menunjukkan geliat ekonomi yang berangsur membaik, salah satunya tampak dari sentra ekonomi dan destinasi wisata yang mulai beroperasi normal.

“Secara perlahan tapi pasti pandemi akan berubah menjadi endemi. Di mana dibutuhkan skema baru, kebiasaan baru, dan strategi baru yang harus dilakukan oleh UMKM Indonesia,” tambahnya.

MenkopUKM mencontohkan UMKM di Yogyakarta misalnya dikenal sebagai kota pariwisata, maka Yogyakarta pun punya potensi yang sangat besar bagi produk inovatif. Menteri Teten menyebut cerutu asli Yogyakarta yang bisa menjadi alternatif produk khas atau oleh-oleh asal Kota Gudeg ini selain bakpia dan batik.

“Setiap ke Yogyakarta saya menemukan sesuatu yang membuat saya bisa kembali ke Yogyakarta. Produk heritage cerutu yang saya kunjungi semalam itu di Taru Martani 1918. Menghisap cerutu itu mengasyikkan, nuansa sejarah yang kuat. Karena Indonesia punya sejarah panjang soal tembakau,” kata Menteri Teten.

Sebagai catatan, saat ini Pemerintah menargetkan bisa mewujudkan 1 juta wirausaha baru. Menurut Teten, target tersebut merupakan target yang ambisius tapi mesti dilakukan. Sebab Indonesia diprediksikan akan bisa masuk menjadi negara maju peringkat ke-4 pada 2045.

BACA JUGA :  Lazada Seller Confrence, Ajang Pembekalan UMKM Untuk Naik Kelas

“Salah satunya syaratnya minimum 4 persen sekarang baru 3,18 persen. Kita banyak UMKM tapi skalanya mikro, baru sekadar memenuhi kebutuhan rumah tangga atau subsisten, bukan industri. Bagaimana Perpes Nomor 2 Tahun 2022 melahirkan wirausaha mapan,” tandasnya.

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Popular

spot_img

Subscribe

Article
Related

Silaturahmi & Buka Bersama Sambil Konsultasi Bisnis dan Belajar Bikin Konten Video Produk Bersama Wiranesia

SuaraUMKM, Jakarta, 10 Maret 2025 – Menyambut bulan suci...

Revolusi Industri Kecil: Program IKM Berkah Siap Ubah Nasib 10.000 Peserta di Kalimantan Tengah!

SuaraUMKM, Jakarta - Kalimantan Tengah, 6 Maret 2025 –...

Profil 17 Mentor Wirausaha: Pendamping Top 350 PFpreneur 2024 dalam 3 Bulan Transformasi Bisnis

SuaraUMKM, Jakarta - Setelah berakhirnya tahap kurasi final Program...

Pertamina Foundation dan Wiranesia Inkubator Sukses Gelar Inaugurasi dan Pameran UMKM PFpreneur 2024

SuaraUMKM, Jakarta - Pertamina Foundation, bekerja sama dengan Wiranesia...