
SuaraUMKM, Jakarta – Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Digipreneur Indonesia resmi memperkenalkan inovasi terbaru mereka melalui kegiatan bertajuk “Sosialisasi Sistem Sertifikasi Jarak Jauh dan NirKertas” yang berlangsung di Jakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh para asesor kompetensi, tim teknis, serta perwakilan mitra pelatihan yang bernaung di bawah ekosistem Digipreneur.
Dalam kegiatan tersebut, LSP Digipreneur memperkenalkan dua terobosan besar di bidang sertifikasi profesi: Sertifikasi Jarak Jauh (SJJ) dan sistem NirKertas (Paperless System). Melalui dua inovasi ini, proses sertifikasi dapat dilakukan secara efisien, modern, dan berkelanjutan tanpa mengurangi validitas serta integritas asesmen.

Dalam sambutannya, Coach Faran, selaku Ketua LSP Digipreneur Indonesia, menegaskan pentingnya transformasi digital dalam dunia sertifikasi.
“Kami memahami bahwa tantangan dunia kerja saat ini menuntut fleksibilitas dan efisiensi. Sistem Sertifikasi Jarak Jauh dan NirKertas ini adalah bentuk komitmen kami untuk menjawab kebutuhan tersebut. Dengan teknologi, kami ingin menghadirkan proses asesmen yang lebih inklusif, cepat, transparan, dan tentunya ramah lingkungan,” ujar Coach Faran.
Beliau juga menambahkan bahwa sistem ini menjadi langkah konkret dalam mendukung visi pemerintah untuk mempercepat digitalisasi sertifikasi kompetensi di Indonesia.
“Kami tidak hanya ingin menjadi lembaga sertifikasi yang mengikuti arus digitalisasi, tetapi menjadi pelopor perubahan. Harapannya, sistem ini dapat menjadi contoh penerapan transformasi digital yang efektif, sekaligus membuka peluang lebih luas bagi tenaga kerja di seluruh pelosok negeri,” tambahnya.

Sistem Sertifikasi Jarak Jauh (SJJ) memungkinkan peserta untuk mengikuti seluruh tahapan asesmen, mulai dari pengumpulan bukti, wawancara, hingga verifikasi, tanpa harus hadir secara fisik di tempat uji kompetensi. Sementara sistem NirKertas memastikan seluruh dokumen dan bukti asesmen tersimpan secara digital melalui platform terintegrasi yang aman dan mudah diakses.
Selain memudahkan peserta, inovasi ini juga diharapkan mempercepat proses sertifikasi nasional, khususnya bagi tenaga kerja dan pelaku UMKM yang tersebar di berbagai daerah. Dengan demikian, tidak ada lagi batasan geografis bagi siapa pun yang ingin mendapatkan pengakuan kompetensi secara profesional.
Acara sosialisasi berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab, praktik penggunaan sistem, serta dokumentasi digital oleh peserta yang antusias mengikuti setiap tahapannya. LSP Digipreneur menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan mendukung percepatan digitalisasi sertifikasi di Indonesia.

Profil Coach Faran
Coach Faran, atau Faransyah Agung Jaya, adalah seorang pelatih bisnis dan penggiat kewirausahaan yang aktif dalam mendampingi UMKM di Indonesia. Sebagai founder Wiranesia Foundation dan ketua LSP Digipreneur, ia telah berkontribusi dalam berbagai program inkubasi dan akselerasi bisnis bagi pelaku UMKM, termasuk digitalisasi usaha, strategi pemasaran, serta penguatan kapasitas manajerial. Dengan pengalaman luas di bidang kewirausahaan dan pengembangan kompetensi SDM, Coach Faran menjadi salah satu tokoh utama dalam mendukung UMKM untuk naik kelas melalui pelatihan dan pendampingan yang berbasis praktik nyata.
Sangat bermanfaat mengingat letak geografis kita banyak daerah yg sulit di jangkau sehingga sangat efektif bila dilakukan uji kompetensi sjj bila semua fasilitas mendukung dan biaya