
SuaraUMKM, Jakarta – Sebagai pusat ekonomi dan ibu kota negara, DKI Jakarta dikenal sebagai kota dengan tingkat konsumsi tertinggi di Indonesia. Ini menjadikan Jakarta sebagai lahan subur bagi pelaku bisnis, terutama pelaku UMKM, pemilik warung, dan pedagang pasar, yang berperan besar dalam menciptakan perputaran ekonomi yang dinamis.
Menurut Coach Faran (Faransyah Agung Jaya), seorang pakar pengembangan UMKM dengan pengalaman lebih dari satu dekade, UMKM dan usaha kecil lainnya adalah pilar penting stabilitas ekonomi Jakarta. Coach Faran, yang juga mendirikan Wiranesia Foundation, aktif mendukung pengembangan UMKM dan mendorong transformasi digital serta akselerasi bisnis untuk lebih dari 64 juta UMKM di Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, Wiranesia menyediakan pendampingan bagi pelaku usaha agar mampu bersaing di era digital.
Baru-baru ini, Coach Faran berdiskusi dengan Ridwan Kamil, calon Gubernur Jakarta dalam Pilkada mendatang yang menggandeng Suswono sebagai pasangannya. Ridwan Kamil, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, telah sukses mengimplementasikan berbagai program untuk mengangkat ekonomi UMKM dan pasar tradisional. Selama masa jabatannya, ia telah merevitalisasi lebih dari 21 pasar tradisional di Jawa Barat agar lebih nyaman dan modern, termasuk dengan menyediakan sistem pembayaran nontunai untuk mendorong inklusi digital.
Ridwan Kamil juga meluncurkan inisiatif digitalisasi UMKM dengan memanfaatkan platform online untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan penjualan. Program-program ini membantu UMKM meningkatkan omzet dan memperluas jangkauan mereka, terutama selama masa pandemi. Selain itu, ada program pasar kreatif untuk mempromosikan produk lokal yang berkualitas dan memperkuat daya saing usaha mikro di Jawa Barat.
Untuk meningkatkan kolaborasi di Jakarta, Ridwan Kamil dan Coach Faran mengusulkan pembentukan komunitas Jakarta Satu Komando – sebuah Komunitas Pelaku UMKM, Pemilik Warung, dan Pedagang Pasar Jakarta. Komunitas ini diharapkan akan terintegrasi dengan program Jakpreneur yang sudah ada, menciptakan semangat kesetaraan dan sinergi di antara berbagai pelaku usaha kecil di Jakarta. Coach Faran berharap, melalui inisiatif ini, UMKM, pemilik warung, dan pedagang pasar di Jakarta dapat naik kelas dan semakin kokoh sebagai tulang punggung ekonomi kota.
Coach Faran menambahkan, “Dengan program ekonomi yang inklusif dan komunitas usaha yang kolaboratif, UMKM, warung, dan pedagang pasar di Jakarta tidak hanya dapat bertahan tetapi juga berkembang, meningkatkan omzet, dan berkontribusi lebih signifikan bagi perekonomian ibu kota.”