
SuaraUMKM, Jakarta – PFpreneur merupakan program pemberdayaan perempuan dengan mengembangkan kewirausahaan perempuan berbasis pengelolaan usaha modern dan berdaya saing tinggi serta akses permodalan dari CSR PT Pertamina (Persero). PFpreneur digagas oleh Pertamina Foundation sebagai wujud komitmen Pertamina dalam mendukung UMKM perempuan.
Selama tiga tahun perjalanan, PFpreneur telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 3.000 womenpreneur. Tahun ini, semangat untuk mengembangkan potensi kaum perempuan masih digaungkan, dengan pelatihan yang diikuti oleh 1.388 womenpreneurs dari berbagai sektor, seperti kerajinan, fesyen, dan kuliner.
Dewi Sri Utami, Manager Small Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP) PT Pertamina (Persero), menekankan pentingnya PFpreneur dalam mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk tumbuh dan merambah ke pasar ekspor.
”Pertamina terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh lewat program-program pendampingan. Salah satunya ialah melalui PFpreneur yang secara khusus mendorong UMKM perempuan untuk bisa naik kelas melalui berbagai kegiatan pelatihan,” ujar Dewi.
Baca Juga : PT Pertamina Fasilitasi 50 Pelaku UMKM Binaan dengan Mengikuti Asesmen Sertifikasi Halal
Setelah menyelesaikan pelatihan awal, para peserta PFpreneur dapat mengikuti kelas pembinaan lanjutan di Pertamina melalui UMK Academy. Dengan kurikulum “Go Modern, Go Online, Go Digital, Go Global, dan Go Green” para peserta menjalani pembinaan intensif selama 5 bulan. Tujuan dari program ini adalah untuk membantu UMKM perempuan naik kelas ke jenjang yang lebih tinggi, sekaligus mengembangkan kolaborasi dan jaringan bisnis.
Berkolaborasi dengan Wiranesia, pelatihan PFpreneur diselenggarakan selama 7 hari dengan materi yang diajarkan oleh praktisi UMKM dan influencer salah satunya adalah Faransyah Agung Jaya atau akrab disapa Coach Faran.
Materi-materi pelatihan mencakup pemahaman kompetisi bisnis, penetapan target omset dan konsumen, manajemen saluran distribusi dan reseller, serta strategi pemasaran dengan menggunakan prinsip 4P & AIDA. Tak hanya itu, para peserta juga diajarkan strategi penjualan melalui media sosial dan platform marketplace.
Agus Mashud S. Asngari, Presiden Direktur Pertamina Foundation, menjelaskan bahwa womenpreneurs yang menjadi binaan PFpreneur akan mendapatkan dukungan melalui 4P: permodalan, pendampingan, pameran, dan promosi.
Baca Juga : UMKM Raup Untung Signifikan Selama Pemilu
“Tahun ini antusiasme PFpreneur luar biasa, 1388 womenpreneur yang mengikuti pelatihan merupakan telah terpilih dari 9.842 pendaftar. Setelah mengikuti pelatihan intensif dan ujian sebagai seleksi, womenpreneur terbaik akan menjadi binaan PFpreneur,” ujar Agus.
Sebagai binaan PFpreneur, womenpreneur akan memperoleh stimulan permodalan usaha, pendampingan lanjutan, akses pameran mewakili Pertamina, serta promosi dan business matching. Ini membantu mereka untuk naik kelas dari level hiperlokal menuju internasional.
Selain pelatihan TOP 1000 PFpreneur, sedang berlangsung coaching clinic untuk 82 womenpreneurs binaan PFpreneur tahun 2022. Dalam kerja sama dengan P2EB Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, para peserta mendapatkan pelatihan tentang fotografi produk, cara menjalin hubungan dengan pelanggan, strategi penentuan harga, penghitungan pajak untuk UMKM, desain dan kemasan, hingga public speaking dan menjalin networking.
Sumber : PressRelease.id