
SuaraUMKM, Jakarta – Siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Berkunjung ke UMKM Roti Mungil Nita Jakarta di Kotanopan.
Sesuai dengan program pemerintah, bahwa setiap siswa sekolah menengah tingkat atas harus mempunyai suatu keahlian, agar nanti bisa dapat terjun ke dunia pekerjaan atau bisa jadi usaha sendiri.
Atas dasar itulah, medio bulan Juni 2022, 1 dari sekian kelas kejuruan siswa di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Mandailing Natal, sekitar 40 siswa datang berkunjung ke UMKM Roti Mungil Nita di Kecamatan Kotanopan, Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Pemilik dari pada usaha Roti Mungil Nita ini adalah sepasang suami istri, Makmur Pinayungan Lubis dan Nita Septiangsih, baru saja pindah dari ibukota Jakarta, untuk mengembangkan sayap ke kampung halamannya di Kota. Sementara usahanya di Jakarta dilanjutkan oleh para santrinya sendiri, karena usaha Roti Mungil Nita ini mempunyai program ” Santri berwirausaha”.
Siswa MAN 1 Mandailing Natal yang berkunjung ke usaha Roti Mungil Nita, tujuannya adalah untuk belajar membuat roti dan beberapa olahan penganan lainnya yang berbasis tepung terigu. Para siswa di berikan 2 sesi mata pelajaran, yg pertama adalah Soft skill dimana di sana owner Roti Mungil Nita, Nita Septiangsih, memberikan modul yg telah di persiapkan, di sana di jelaskan tentang tata cara berwirausaha, memasarkannya, dll.
Di sana di jelaskan juga bahwa pada perkembangan zaman ini, pentingnya menjadi seorang entrepreneur sampai di jelaskan sedikit mengenai digipreneur.
Sesudah selesai Soft Skill, para siswa masuk kedalam materi Hard Skill seperti bagaimana cara membuat roti dan berbagai penganan yg berbasis bahan tepung terigu.
Mereka sangat senang sekali, karena dalam memberikan materi, owner Roti Mungil Nita selalu menyampaikan bahwa setiap usaha yg kita tekuni harus benar-benar kita pahami dan kita cintai, semua acara penuh dengan keceriaan, karena motto Roti Mungil Nita adalah ” Berbagi demi kesuksesan dan Sukses Bersama untuk Semua”, karena ilmu yg di bagi tidak pernah akan berkurang, malah akan bertambah.
Setelah penjelasan bahan-bahan pembuat roti, pengadonan, pembentukan, profing ( mengembangkan adonan) , pembakaran dgn oven, dan pengemasan.

Hasil karya para siswa dapat dibawa mereka. Sesudah itu adalah sesi foto bersama.
Ibu kepala sekolah yang di wakili oleh guru Kewirausahaan berharap, kerjasama ini berlanjut, agar anak-anak siswa MAN 1 Mandailing Natal faham akan pentingnya Entrepreneur dan digipreneur.
Semua senang semua riang, begitulah kesusahan acara pada hari itu.