
SUARAUMKM, Jakarta – Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang dilaksanakan dari tanggal 26 hingga 29 Mei mendatang, merupakan ajang promosi yang efektif bagi UMKM sekaligus sebagai bentuk apresiasi kepada UMKM Indonesia yang terus menegaskan eksistensinya dalam menghadirkan produk lokal yang berkualitas.
Demikian hal tersebut disampikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno dalam keterangannya, Jumat (27/5/2022).
KKI di tahun 2022 ini mengusung tema “UMKM Indonesia Bangkit melalui Digitalisasi dan Globalisasi Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan,” yang mengangkat keindahan pulau Sumatera bagian Selatan dengan tagar #Swarnadwipa.
Dalam kesempatan ini, Sandiaga mengatakan hadirnya secara langsung 200 UMKM lebih dalam event ini, merupakan bukti nyata bahwa Indonesia mampu bersaing secara global dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan buka peluang usaha di sektor UMKM.
“Saya optimis ke depan produk lokal Indonesia bisa punya daya saing tinggi dengan kuantitas dan kualitas yang lebih tinggi lagi sehingga mampu disandingkan dengan merk-merk level dunia. Ini merupakan titik kebangkitan ekonomi kita, ditandai dalam bentuk semangat event-event produk lokal bangga buatan Indonesia,” terang Sandi.
Selain itu, Sandiaga juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin yang telah membuka gelaran festival Karya Kreatif Indonesia yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia di Hall A, Jakarta Covention Center, Senayan, Jakarta.
“Terutama saya berterima kasih dengan hadirnya Bapak Wakil Presiden, Pak Ma’ruf Amin secara daring serta dukungannya terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BWI),” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dalam sambutan virtualnya mengungkapkan bahwa UMKM merupakan aset Indonesia yang penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
“UMKM di Indonesia memegang peran vital sebagai tumpuan perekonomian nasional. Saya mengapresiasi upaya BI dalam pengembangan UMKM melalui tiga pilar kebijakan, yaitu berupa meningkatkan kapasitas dan perluasan akses digitalisasi untuk UMKM yang produktif,” ungkap Ma’ruf saat membuka event KKI.
Diketahui, untuk meningkatkan kualitas produk UMKM di Indonesia dan dapat menembus pasar internasional, dalam event KKI ini selain diramaikan oleh 200 produk UMKM di lokasi tersedia juga produk 500 UMKM melalui website yang menawarkan produk yang sudah terkurasi, terdiri dari wastra, pakaian jadi, kerajinan hingga kuliner.
Melalui KKI yang dalam pelaksanaannya disesuaikan program Gernas BBI dan BWI, UMKM binaan dan mitra Bank Indonesia di seluruh Indonesia didorong untuk secara kontinu melakukan inovasi, memperbaiki kualitas produk dan disesuaikan dengan selera pasar, dan berorientasi ekspor, serta memanfaatkan platform digital, agar dapat menembus pasar internasional.