
SuaraUMKM, Jakarta – Dalam rangka mendukung ekspor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Bea Cukai kembali menggelar program sosialisasi dan asistensi di dua wilayah, yakni Bekasi dan Ambon. Kali ini, fokus utama adalah pada program business matching dan optimalisasi produk yang memiliki potensi untuk diekspor.
“Ini salah satu langkah kami mendukung upaya pemerintah untuk menggerakkan sektor UMKM demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan ekspansi ke pasar internasional,” jelas Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan, Encep Dudi Ginanjar.
Baca Juga : DKI Jakarta Perkenalkan Produk UMKM di Jerman Hingga Jepang
Pada tanggal 18 Oktober 2023 lalu, Bea Cukai Bekasi mengadakan sosialisasi program Persiapan Business Matching UMKM ke Arab Saudi kepada UMKM binaan di Kota dan Kabupaten Bekasi. Acara ini bertujuan memberikan panduan dan asistensi kepada pelaku UMKM mengenai peluang ekspor ke Arab Saudi, yang merupakan salah satu negara tujuan yang menjanjikan, terutama bagi sektor UMKM.
“Lewat sosialisasi ini Bea Cukai Bekasi berupaya untuk membantu para pelaku UMKM memahami persyaratan, regulasi, proses ekspor ke Saudi Arabia, serta peluang kerja sama dan business matching dengan mitra bisnis di Saudi Arabia,” jelas Encep.
Sebelumnya, pada tanggal 12 Oktober, Tim Dukung Ekspor Bea Cukai Ambon melakukan kunjungan dan asistensi kepada pelaku usaha Tekad Snack dan Budidaya Ikan di Laha, Kota Ambon. Dalam kunjungan ini, diadakan diskusi mengenai produksi dan pemasaran produk, serta hambatan-hambatan yang dihadapi oleh pelaku usaha, terutama terkait dengan peluang ekspor.
Baca Juga : 7 dari 10 UMKM di Asia Tenggara Andalkan Modal dari 3 Hal Ini
Pelaku Usaha Tekad Snack dan Budidaya Ikan telah berdiri sejak tahun 2015 dan memasarkan produk seperti keripik bawang, kacang tabungkus, serta pembibitan ikan nila dan lele di Kota Ambon. Saat ini, fokus utama mereka adalah pada pasar lokal, namun mereka memiliki rencana untuk memulai ekspor produk makanan ringan ke Thailand pada awal tahun 2024.
Encep menekankan pentingnya mewujudkan rencana ini, mengingat peran sentral yang dimainkan oleh UMKM dalam pertumbuhan ekonomi.
“Kami juga ingin memastikan bahwa pelaku UMKM baik di Bekasi atau Ambon dapat memiliki akses yang mudah dan pemahaman yang cukup terkait dengan peluang ekspor, sehingga asistensi dan sosialisasi akan kami lakukan secara kontinu,” pungkasnya.
Sumber : Bea Cukai RI