SuaraUMKM, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid memberikan dukungan untuk kampanye dan pelibatan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah binaan Kementerian Komdigi.
Pemerintah dan pelaku bisnis nasional pun membahas penyelenggaraan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) dan Belanja di Indonesia Aja (BINA) Tahun 2024.
“Kemkomdigi dalam hal ini supporting, karena tentu secara online. Jadi kita nanti untuk kampanye,” kata Menkomdigi Meutya usai Rapat Penyelenggaraan Harbolnas dan BINA 2024 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, yang dikutip melalui keterangan rilis yang diterima, Kamis.
Kegiatan yang akan berlangsung bulan Desember 2024 itu ditargetkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Meutya Hafid menjelaskan Kementerian Komdigi juga mendorong pelaku UMKM digital binaan dari program yang telah dilaksanakan untuk menyukseskan Harbolnas yang diperingati tanggal 12 Desember setiap tahun.
“Jadi kami mendorong UMKM yang dibawa kami yang di level up ke UMKM digital juga untuk terlibat,” ujarnya.
Menurut Menteri Meutya, penyelenggaraan Harbolnas dan BINA berlangsung secara online dan offline, dengan teknis kebijakan dan pelaksanaan dikoordinasikan Kemenko Perekonomian.
“Selain Hari Belanja Online Nasional juga ekosistem yang offline-nya juga ada. Ini disosialisasikan sebelum nanti acaranya dimulai sekitar tanggal 10 Desember, tapi kebijakannya di bawah Pak Menko Perekonomian (Airlangga Hartarto),” ungkapnya.
Rapat Harbolnas dan BINA yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tersebut juga turut dihadiri Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri Pariwisata Widiyanto Putri Wardhana, dan perwakilan kementerian dan lembaga serta pelaku bisnis nasional.
Adapun, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan bahwa lebih dari 480 UMKM telah dikurasi untuk mengikuti kegiatan “Belanja di Indonesia Saja” (BINA) sebagai agenda luar jaringan (luring) dari Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut akan berlangsung hingga 29 Desember mendatang di seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia, dan transaksi Harbolnas pada tahun ini ditargetkan mencapai sekitar Rp28 triliun, atau naik dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp25,7 triliun.
Coach Faran sebagai pengamat UMKM, melihat upaya pemerintah untuk mengintegrasikan UMKM dalam program nasional seperti Harbolnas dan BINA 2024 sebagai langkah strategis untuk mempercepat digitalisasi dan memperkuat ekosistem bisnis lokal.
Sebagai coach UMKM, coach faran optimistis bahwa dengan sinergi yang baik antara pemerintah, pelaku bisnis, dan UMKM, program seperti Harbolnas dan BINA dapat menjadi katalis pertumbuhan UMKM di Indonesia.
