
SuaraUMKM, Jakarta – Jumat (7/7), ratusan produk dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Solo, Jawa Tengah, dikirim ke Prancis sebagai bagian dari penjajakan pasar ke negara-negara di kawasan Eropa.
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, melepas ratusan produk UMKM tersebut dengan keyakinan bahwa langkah ini akan membantu mengembangkan pangsa pasar di negara Eropa.
“Intinya kami memberangkatkan berbagai macam produk UMKM dari Solo Raya, ke depan kami tambah terus volumenya,” kata Gibran di sela pelepasan produk UMKM di Balai Kota Surakarta.
Gibran menjelaskan bahwa penjajakan pasar ini didukung oleh agregator yang membantu memfasilitasi proses pengiriman dan memperluas jangkauan UMKM. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan kualitas produk UMKM dapat ditingkatkan dan jumlah negara tujuan ekspor dapat bertambah.
“Semakin banyak negara, semakin banyak tempat, dan semakin banyak produk. Kami memulai inisiatif ini dari yang kecil-kecil terlebih dahulu,” ujar Gibran.
Baca Juga : Solo Gencarkan Peluang Ekspor, Ini Syarat Agar UMKM Lolos Kurasi
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Surakarta, Nugroho Joko Prastowo, menyebutkan bahwa beberapa produk UMKM unggulan dari wilayah Solo Raya tengah menjajaki pasar Prancis.
“Untuk mencapai tahapan ini sebenarnya tidak mudah dan ini merupakan suatu program yang berkelanjutan, jadi pada tahun lalu Mas Wali (Wali Kota Surakarta) sudah ke Paris untuk Java in Paris, di situ ada Solo in Paris,” katanya.
Dia berharap UMKM Solo Raya terus berkembang dan sukses dalam menghadapi pasar internasional.
“Pada pengiriman kali ini, terdapat sebanyak 830 item produk dari 28 UMKM, termasuk di antaranya adalah produk dekorasi rumah,” tambahnya.
Untuk masa depan, pihak terkait berkomitmen untuk membuka pasar ekspor di negara-negara lain, selain Prancis, guna memperluas jangkauan UMKM Solo Raya.
Baca Juga : UMKM Ingin Ekspor? Ini Relaksasi yang Bakal Diberikan Kemendag
Mathieu Mergans, seorang agregator asal Prancis, mengungkapkan rencananya bahwa kontainer yang membawa produk-produk UMKM dari Solo Raya akan tiba di Prancis pada tanggal 18 Agustus 2023.
“Awalnya kami kurasi 120 pelaku UMKM, tetap sesuai selera. Membaca pasar di sana, jadi tergantung target negaranya juga,” katanya.
Mergans berharap agar pemerintah dan pihak terkait terus memberikan pembinaan dan dukungan kepada pelaku UMKM untuk memperbaiki produk dan strategi pemasaran.
“Harapannya binaan tetap ada, ditindaklanjuti. Kalau mau naik kelas ya memperbaiki produk dan memperbaiki marketing,” pungkasnya.
Sumber : JPNN