
SuaraUMKM, Jakarta – Dalam Rangka Kegiatan KKN dan Penelitian, Mahasiswi Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto bekerja sama dengan pelaku / penggiat obyek wisata sedesa Jetis dengan memberikan Pelatihan kepada Pelaku Usaha Wisata dalam mengelola sumber daya wisata di Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap. Hal ini dimulai sejak tanggal 20 September 2022 dan hingga 09 Oktober 2022 kegiatan tersebut masih terus belanjut dengan melalui beberapa tahapan kegiatan.
Dosen Unsoed, Ibu Dian Bestari S. Rahayu, M.I.Kom., selaku Dosen Pendamping dan Dosen Pengampu, Ibu Itsna Hidayatul Khusna, yang juga turut hadir dalam acara Pembukaan Sosialisasi Program Pelatihan Peningkatan Optimalisasi Wisata di Desa Jetis mengatakan bahwa “Sebagai wujud pengabdian masyarakat dan wujud untuk memenuhi persyaratan Program Kampus Merdeka Belajar. Mahasiswa dianjurkan untuk dapat mengikuti dan memberikan ilmu pengetahuannya kepada para pelaku usaha pariwisata di Desa Jetis. Mereka akan memberikan penggalian-penggalian potensi wisata dan memberikan edukasi penting mengenai bagaimana mengenalkan pariwisata yang ada di Desa Jetis” ujarnya dengan penuh semangat.
Kegiatan pelatihan di Balai Desa Jetis dilaksanakan mulai hari Selasa, 20 September 2022, setiap pukul 09.00 WIB. Kemudian, kegiatan tersebut diteruskan dengan berkunjung ke setiap lokasi obyek wisata sebagai dasar untuk menggali potensi wisata dan mengembangkannya menjadi inovasi wisata. Seperti halnya di obyek wisata Jojogan Telu, objek wisata tersebut dikreasikan dengan adanya potensi wisata air. Selain itu, objek wisata ini juga didukung dengan adanya minuman khas serbuk jahe dan serbuk rempah eselje yang menawarkan program menarik seperti dengan adanya program paket bundling.

“Kami berupaya agar pariwisata di Desa Jetis dapat berkembang secara bersama dalam satu komunitas wisata Desa Jetis. Kami membuat program Rumah Reka Cipta sebagai sebuah konsep untuk mengembangkan dan mempromosikan wisata di Desa Jetis secara masif dapat secara bersama melalui berbagai media, baik media streaming maupun media online, seperti halnya media sosial. Di era digitalisasi ini kita semua harus mulai berinteraksi penuh dengan digitalisasi internet melalui media sosial, seperti melalui akun Facebook, Instagram, Youtube, TikTok, dan lainnya” ujar Alma sebagai mahasiswi semester lima, FISIP, Universitas Jenderal Soedirman.
Pada kesempatan ini, semua pelaku usaha wisata dan pengurus Pokdarwis diberikan materi-materi yang berkaitan dengan program promosi, seperti citizen journalism, public speaking, pembuatan konten di social media sosmed, copywriting, video editing, dan lain-lain.
Dari banyaknya program tersebut, terdapat program yang memberikan kesempatan kepada peserta pelatihan untuk mempraktekkannya langsung di akun media sosialnya masing-masing. Kegiatan ini tentunya menjadi sangat menarik dan tidak membosankan.

Pelatihan ini diikuti oleh:
1. Pokdarwis Kali bodo (Ketua, sekertaris dan anggota)
2. Pokdarwis Tunggul Asem ( Mas Geral dan team)
3. Pokdarwis Pulo Momongan
4. Pokdarwis Alam Lestari
5. Pokdarwis Pandan Sari.
Pemateri dari Mahasiswa Universitas Jenderal Sudirman tersebut antara lain:
1. Nethania Romauli
2. Alma Rizkita Sari
3. Sagita Sana’a Romadhona
4. Wibi Putri Ranggita
5. Arifah Nova Armayanti
6. Fairuz Naufal Zaki
7. Eugina Anggardha Paramitha
8. Argitama Magdatyani
9. Rakhmadyah Wildani Swari
10. Novriani Tanjung
IKM Sari Legen yang di pimpin oleh Basiran Esa Haryanto,SM juga ikut sebagai peserta pendukung Pokdarwis Kali Bodo. “Kedepannya dapat bekerja sama dalam mengembangkan potensi wisata dan produk produk UMKM yang ada di Desa Jetis khususnya dan di Kabupaten Cilacap secara bersamaan” ungkapnya di sela sela kegiatan pelatihan citizen jurnalism.