spot_img

Luncurkan livin credit scoring, bank mandiri optimis akan bantu dan mendukung perkembangan UMKM

Luncurkan livin credit scoring, bank mandiri optimis akan bantu dan mendukung perkembangan UMKM, sumber : istimewa

SuaraUMKM, Jakarta – PT Bank Mandiri Tbk akan meluncurkan sejumlah inisiatif baru dalam pengembangan Livin agar bisa melayani kredit bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), termasuk untuk menyediakan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pekerja migran Indonesia (PMI) di luar negeri.

Darmawan Junaidi Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan agar PMI yang memiliki yang memiliki sim card atau nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI) luar negeri tetap dapat menggunakan aplikasi Livin. Syaratnya, PMI tersebut punya nomor induk kependudukan (NIK).

“Insiatif ini diharapkan akan diluncurkan pada Oktober mendatang. Nanti PMI ada di negara mana pun dan dia punya KTP, maka NIK-nya bisa buka rekening dan dia bisa dapat layanan dari Livin,” jelas Junaidi dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Rabu (28/9).

Dia menjelaskan, livin score akan mencerminkan berapa limit kredit yang bisa digunakan langsung oleh nasabah. Penilaian kredit tersebut bisa didapat dengan mengolah data transaksi yang digunakan nasabah lewat Livin selama ini.

“Livin score akan membuat nasabah memiliki credit scooring. Karena dia punya aktivitas di livin maka otomatis dia akan punya limit yang sudah pay approval yang bisa ia gunakan, misalnya Rp 3 juta, Rp 5 juta. Karena itu sudah dihitung dari profilenya, tidak mungkin macet karena di reknya selalu ada uang masuk uang keluar,” kata Darmawan.

Selain itu, Bank Mandiri juga akan terus memperkuat kesiapan kapasitas Livin. Jika saat ini kapasitasnya sudah hampir mencapai 15.000 transaksi per detik maka sampai akhir tahun akan ditingkatkan menjadi 50.000 transaksi. Setelah itu, lanjutnya, kapasitas kemampuannya akan tingkatkan lagi sampai 100.000 per detik.

BACA JUGA :  Indonesia Education Fair Lifenesia "Eco friendly and Natural Workshops"

Bank Mandiri melihat kesuksesan layanan digital juga sangat tergantung pada kekuatan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. Jika itu tidak memadai, selengkap dan secanggih apapun layanan digital yang disediakan perseroan tetap tidak akan optimal karena Bank Mandiri tidak punya satelit sendiri.

Darmawan mengatakan, Bank Mandiri juga tidak mungkin berinvestasi di satelit karena biaya investasinya mahal dan tidak sesuai dengan bisnis bank secara skala ekonom. Namun, juga perlu ada kepastian terkait layanan telekomunikasi berjalan lancar, tidak hanya di kawasan blank spot tetapi juga saat layanan operator telekomunikasi sedang down.

“Sekarang kalau cabang kita buka, ada layanan e-channel, ada layanan ATM, tetapi sepanjang livin mati maka nasabah akan bilang Bank Mandiri down,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Bank Mandiri sedang melakukan inisiatif penguatan layanan telekomunikasi untuk menantikan layan digital bisa berjalan dengan lancar di area blank spot atau saat layanan operator sedang bermasalah.

“Kita dengar ada starling low Earth orbit (LEO) misalnya. Kita akan coba masuk kesana. Kita akan sewa tetapi tidak semua, kita akan sewa slotnya, kita akan kerjasama dengan beberapa vendor sehingga kiat punya backup jaringan telekomunikasi,” pungkas Darmawan.

Sumber informasi : kontan.co.id

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Popular

spot_img

Subscribe

Article
Related

Silaturahmi dan Semangat Naik Kelas: Pemprov Kalteng Rangkul Ribuan IKM Lewat Pelatihan Digital

SuaraUMKM, Jakarta — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas...

Desain Jadi Lebih Mudah! Ini Tips Memakai Canva untuk Pemula yang Ingin Tampil Profesional

SuaraUMKM, Jakarta – Di tengah arus digitalisasi yang semakin...

Workshop Amerop Business Academy Latih Generasi Muda Hadapi Masalah Nyata Bisnis Global

SuaraUMKM, Jakarta, 10 April 2025 – Dalam rangkaian program...

Kolaborasi Lintas Sektor, PPIDK Amerop Gelar Webinar Internasional untuk Cetak Inovator Muda

SuaraUMKM, Jakarta, 10 April 2025– Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia...