SUARAUMKM.COM, Jakarta – Bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri tentu bisa menjadi berkah tersendiri bagi yang pintar membaca peluang. Hampir semua sektor usaha mengalami peningkatan penjualan, tak terkecuali di sektor busana muslim. Artikel ini akan membahas tips berjualan pakaian muslim.
Setelah dua tahun berturut-turut lesu akibat pandemi, tahun 2022 ini menjadi sinyal baik bagi pemulihan sektor usaha.
Memilih berjualan pakaian muslim secara online adalah hal yang tepat, terlebih lagi penjualan produk modest fashion di Indonesia mengungguli rata-rata global. Selain memiliki pangsa pasar yang besar, Indonesia juga menjadi negara dengan populasi muslim terbesar di dunia.
Merujuk data State of Global Islamic Economy Report 2020/2021, nilai belanja produk busana muslim turun 2,9 persen akibat pandemi COVID-19, atau senilai Rp3,9 triliun.
Meski demikian, pemerintah memprediksi nilai belanja pakaian muslim akan terus meningkat sampai tahun 2024 hingga ditaksir mencapai Rp4,6 triliun.
Dilansir dari wiranesia.org (17/04/2022), sebelum memulai berjualan pakaian muslim secara online ada baiknya memperhatikan beberapa tips berjualan pakaian muslim yang disampaikan Coach Eny, Owner dari @bajumuslimoke di bawah ini:
1. Memulai Dengan Reseller/Dropship
Untuk memulai berjualan pakaian muslim tidak musti harus memiliki real produk yang akan dijual, karena sudah banyak ditributor/agen baju muslim menawarkan sistem reseller dengan penjualan secara dropship.
Kelebihan sistem dropship tentu tidak membutuhkan modal awal yang besar. Cukup dengan sedikit meluangkan waktu di gawai ditambah kreativitas melakukan promosi, Anda bisa menjalankan bisnis dari rumah.
Saat ini ada banyak platform yang bisa digunakan untuk berjualan secara dropship, baik lewat marketplace maupun sosial media seperti Facebook, Instagram hingga WhatsApp.
2. Pilih Distributor Terpercaya
Distributor yang amanah dan terpercaya adalah kunci kesuksesan bisnis dropship.
Banyak di luar sana terjadi kasus penipuan seperti uang deposit telah masuk namun barang dagangan tak kunjung datang.
Sebelum memutuskan untuk menjadi reseller dari suatu brand baju muslim, pastikan dulu distributor atau agen tempat mengambil produknya adalah distributor yang terpercaya.
Anda bisa melacak rekam jejak distributor lewat sosial media atau menanyakan langsung kepada pembeli yang telah menggunakan produk dari distributor yang Anda pilih.
3. Pastikan Kualitas
Pastikan juga kualitas asli produk sama dengan gambaran yang diberikan. Atau paling tidak mendekati kondisi realnya sehingga pembeli tidak kecewa dengan produk yang diterima.
Jangan sampai produk yang diterima justru jauh berbeda dari poto produk yang disediakan oleh distributor.
4. Ukuran Yang Sesuai
Pastikan ukuran atau sizepacknya dari produk busana muslim yang dijual sesuai antara ukuran produk dan calon pembelinya.
Di sini Anda dituntut untuk lebih teliti dalam mengelola setiap pesanan yang masuk. Tanyakan kepada pembeli Anda mengenai ukuran atau motif yang diinginkan. Bila perlu beri tahu secara jelas di kotak deskripsi mengenai kondisi real ukuran produk yang dijual.
5. Tetap Semangat
Tetap semangat untuk meningkatkan ilmu penjualan dengan belajar dari para pakar marketing online.
Buat ilmu marketing online Anda selalu uptodate. Karena dunia teknologi akan selalu berkembang jauh ke depan.(*)