
SuaraUMKM, Jakarta – Program Wiranesia Inkubator 2023 adalah program yang dibuat dan di rancang oleh Wiranesia Foundation yang akan berjalan Februari mendatang, dan Wiranesia Foundation telah melakukan riset mendalam terhadap para peserta lewat pengisian survey.
Dalam pengisian survey yang diambil dari 165 Pelaku UMKM dari 56 kabupaten kota setiap peserta diminta mengisi beberapa point pertanyaan seperti bidang UMKM yang dijalani, media sosial yang aktif dipakai, sampai tingkatan usaha dari jumlah omset rata-rata perbulan.

Dalam pengisian survey omset rata-rata perbulan didapatkan sebuah data bahwa peserta Wiranesia Inkubator 2023 masih mendapatkan omset dibawah 5juta perbulan sebanyak 65,9% yang membuat mereka masuk kedalam golongan usaha super mikro.
Selain golongan usaha super mikro banyak pelaku UMKM yang mulai menduduki golongan usaha ultra mikro dengan penghasilan sebanyak 5juta sampai 15 juta membuat mereka sudah cukup untuk memasuki golongan ini, dengan presentase golongan usaha ultra mikro sebanyak 22,6% membuat pelaku UMKM golongan super mikro mulai banyak yang naik kelas ke golongan ultra mikro.
Selain dua golongan di atas Wiranesia Foundation juga mendapatkan data sebesar 7,1% pelaku UMKM yang memasuki golongan mikro dengan pendapatan omset rata-rata perbulannya 15 juta sampai 25 juta berbulannya, dan pelaku golongan UMKM kecil dengan pendapatan rata-rata 25 juta sampai 200 juta perbulan dengan persentase sebesar 4,0% dapat disimpulkan bahwa masih sedikit UMKM yang naik kelas ketingkat UMKM mikro.
Wiranesia Foundation konsisten bantu pelaku UMKM untuk naik kelas dengan program-program yang diberikan serta pembimbingan dan pelatihan pelaku UMKM untuk naik kelas dan go digital, Wiranesia Foundation juga akan membuka program pelatihan lewat Wiranesia Inkubator 2023 yang pendaftarannya akan ditutup pada 31 januari 2023 dan bagi pembaca yang berminat untuk bergabung dalam program ini dengan mengisi link dibawah ini :
Link pendaftaran :