
SuaraUMKM, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) secara konsisten menjadikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu sektor prioritas untuk menjadi tulang punggung ekosistem industri halal di Tanah Air. Dukungan tersebut dilakukan melalui dukungan permodalan, pembiayaan, dan pendampingan agar UMKM dapat menjadi besar dan naik kelas.
Konsistensi dukungan BSI untuk membesarkan UMKM terlihat dalam pembiayaan hingga kuartal III 2022, yang tumbuh 22,35% menjadi Rp 199,82 triliun. Adapun kontribusi pembiayaan terbesar berasal dari bisnis mikro yang tumbuh 37,32%, disusul pembiayaan kartu yang meningkat 35,81% dan pembiayaan gadai naik 30,15%.
Dikutip dari Detik.com , BSI melakukan akselerasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster ke berbagai sektor usaha. Hal tersebut sebagai langkah untuk mendorong terealisasinya arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar perbankan dapat memperluas dan memperbanyak penyaluran KUR Klaster ke berbagai sektor.
“Saya kira model-model KUR kluster kalau diperbanyak bisa nanti masuk ke peternak, baik yang daging maupun petelur, bisa nanti masuk ke nelayan yang berkaitan mungkin dengan tambak,” ujar Jokowi dalam sambutannya saat Penyerahan KUR Klaster KUMKM di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/2022).
Dalam penyaluran KUR Klaster, BSI menargetkan nasabah UMKM yang tergabung dalam ekosistem lembaga masyarakat, kelompok binaan, atau kelompok sosial baik formal maupun informal yang memiliki kegiatan usaha skala mikro dan visi berkelanjutan.
Program UMKM Penerima KUR Syariah
Tercatat hingga November 2022, BSI telah menyalurkan pembiayaan KUR Syariah sebesar Rp 12,2 triliun atau telah mencapai 97,2% dari target kuota KUR yang diberikan pemerintah kepada BSI.
Pada akhir tahun lalu, BSI dan Kementerian Keuangan melakukan penandatangan nota kesepahaman (MOU) Kerja Sama Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah dalam Program UMKM Financing Empowerment (U-FinE).
Program ini dirancang untuk mendorong inklusivitas keuangan UMKM dan mendorong nasabah penerima KUR Syariah naik kelas ke tingkat yang lebih tinggi sebagai pengusaha kelas menengah/ besar.
BSI UMKM Center
Selain dukungan permodalan, BSI juga memberikan pendampingan pengembangan usaha melalui pelatihan, perizinan, pemasaran hingga literasi keuangan syariah. Sepanjang tahun 2022, BSI meluncurkan dan meresmikan BSI UMKM Center di tiga kota, yaitu di Aceh pada akhir Desember 2021, Yogyakarta pada Juni 2022, dan Surabaya pada Juli 2022. BSI UMKM Center menyediakan fasilitas dan layanan untuk pengembangan UMKM.
Dalam pemberdayaan di UMKM Center, BSI akan bersinergi dengan stakeholder yang didukung dengan adanya kurikulum dan modul yang komprehensif dan aplikatif. Dengan langkah ini diharapkan tujuan menciptakan UMKM yang Go Halal, Go Digital dan Global dapat tercapai. Selain itu BSI juga menyiapkan portal khusus untuk membantu pemasaran produk-produk UMKM binaan BSI UMKM Center.
Saat meresmikan UMKM Center di Surabaya pada Juli lalu, Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menegaskan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia perlu terus dikuatkan. Karena di tengah krisis akibat pandemi dan ancaman resesi global, UMKM akan sangat rentan dari sisi permodalan.
“Langkah ini juga menjadi komitmen dukungan agar UMKM di Tanah Air, terus bertumbuh dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional di tengah tantangan kondisi ekonomi dan ancaman resesi global. BSI melihat peluang UMKM yang bergerak di industri halal dapat terus ditumbuhkan dan dibesarkan agar naik kelas, sehingga dapat menjadi tulang punggung ekonomi nasional”, ujarnya.
Fasilitas dan layanan di UMKM Center BSI juga diharapkan menjadi wadah bagi pelaku UMKM agar mendapatkan pelatihan, pembinaan, pembiayaan hingga membantu proses pemasaran produk. Dengan demikian diharapkan pelaku UMKM yang memanfaatkan program tersebut dapat naik kelas dan meningkatkan skala usahanya. Di antaranya melalui optimalisasi potensi bisnis hingga dukungan proses digitalisasi usaha.
Kompetisi Talenta Wirausaha BSI
Sejak tahun lalu, BSI secara konsisten menggelar Talenta Wirausaha BSI sebagai program inkubator bagi para wirausaha muda dari UMKM untuk membangun dan meningkatkan kapasitas usahanya (scale up), sehingga mampu bertahan dan bersaing dengan beragam bisnis yang sudah mapan.
Talenta Wirausaha BSI, yang pembukaannya dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir itu, menyasar milenial dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 5 ribu peserta yang berasal dari 26 wilayah di Indonesia. Tahun ini, BSI akan melanjutkan Kembali program Talenta Wirausaha BSI dengan target sebanyak 5 ribu peserta.
Selain kompetisi, Talenta Wirausaha BSI juga berisi talk show di berbagai kota tentang talenta kewirausahaan di kalangan generasi muda, workshop pelatihan dan pendampingan bersama mentor expert tentang pengembangan produk, pemasaran dan akses pembiayaan, awarding yaitu acara puncak penjurian dan penganugerahan kepada talenta wirausaha muda terbaik Indonesia, dan partnership berupa kesempatan bagi wirausaha muda untuk bermitra dengan BSI
BSI mengkategorikan para wirausaha dalam tiga kategori diantaranya UMKM pemula, UMKM rintisan, dan UMKM berdaya. Sehingga masing-masing segmen UMKM dapat bersaing sesuai dengan peers dan tingkat kapasitas usahanya.
Konsistensi dalam mendukung dan membesarkan UMKM yang telah dilakukan, membuat BSI mendapatkan nominasi dalam ‘The Fastest Growing Bank’ dalam detikcom Year In Review 2022.
Sumber Informasi :Detikcom