
SuaraUMKM, Jakarta – Sebanyak 30 orang pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dibekali ilmu Bootcamp Enterpreneur.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Hotel Lauser Blangpidie, Senin (14/11/2022).
Ketua Panitia Pelaksana, Dodi Resmal, dalam sambutannya mengatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan itu merupakan lanjutan dari pendampingan bagi pelaku usaha UMKM Aceh.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kegiatan itu merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang dilaksanakan di Banda Aceh, dengan jumlah peserta 60 orang.
“Dimana pada hari ini kita masuk ke tahap selanjutnya yang nantinya akan dipilih 5 orang terbaik yang akan kita berikan penghargaan pada malam puncak anugerah di Banda Aceh.
Adapun yang menjadi pertimbangan kita nanti dalam memilih 5 terbaik, kita akan berfokus pada Legalitas, Sertifikasi,” jelasnya.
Produk yang kreatif, inovatif, dan jaringan pemasaran, kata Dodi, peserta kegiatan berjumlah 30 orang yang berasal dari pelaku Usaha di Kabupaten Aceh Barat Daya.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari terhitung dari tanggal 14 sampai dengan 16 November tahun 2022.
Para panitia akan diberikan fasilitas kepada para peserta berupa perlengkapan pelatihan, uang saku, uang transportasi, dan konsumsi,” tuturnya.
Anggaran kegiatan tersebut, sambung Dodi, bersumber dari DPA Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh tahun anggaran 2022.
Melalui program pengembangan UMKM kegiatan pengembangan usaha kecil dengan orientasi peningkatan skala usaha menjadi usaha menengah.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia dan semua pihak yang telah berperan aktif sehingga acara ini terlaksanakan dengan baik,” ujar Dodi.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Abdya melalui Kabid Koperasi UKM, Saiful Amani, mengapresiasi kegiatan pendampingan bagi pelaku usaha UMKM dengan di bekali ilmu Bootcamp Enterpreneur.
“Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Koperasi dan UMK Aceh, dan kami sangat mendukung kegiatan ini, apa lagi pelaku usaha UMKM di Abdya harus dibekali,” sebutnya.
Bagi pelaku usaha UMKM, lanjut Saiful agar mempersiapkan legalitas usaha masing – masing.
Menurutnya, legalitas sangat penting, karena pada dasarnya pelaku usaha juga merupakan bagian penting dari pemerintah di bidang ekonomi.
“Kami berharap kepada peserta yang mengikuti kegiatan ini bagi yang belum ada legalitas usaha untuk segera mengurusnya.
Kami juga berharap, agar para pelaku usaha UMKM di Abdya untuk sering-sering berkunjung ke Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Abdya untuk bertukar informasi dan pendapat,” tutup Saiful.
Sumber informasi : Serambinews