
Penulis : Candra Winata Alamsyah
SuaraUMKM, Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengusung sebuah Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) atau National Slum Upgrading Project (NSUP) yang dilaksanakan dalam menjawab tantangan penanganan Kawasan kumuh.
Program KOTAKU ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target penanganan kumuh seluas
10.000 Ha.
BDC merupakan salah satu kegiatan dalam Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) terkait kabupaten/ kota untuk melakukan pengembangan produk unggulan atau usaha yang berpotensi untuk dikembangkan.
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang melaksanakan Pelatihan Vokasi Business Development Center (BDC) NSUP-Program Kotaku Wilayah II Jawa Barat Tahun 2022 menggelar kegiatan ini secara serempak di 4 Kota di Jawa Barat. Kabupaten/ Kota yang menggelar pelatihan tersebut antara lain Bandung, Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran pada tanggal 07-10 November 2022.

Program yang digelar dalam rangka meningkatkan kapasitas dan mengembangkan usaha Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Kabupaten/Kota di Jawa Barat bertujuan agar para KSM mampu bersaing, berinovasi dan lebih mandiri dalam menjalankan usahanya.

Dany Laksana yang merupakan Ketua Yayasan Wiranesia(Wirausaha indonesia) dan Ketua Armornesia Jabar (Asosiasi Trainer, Mentor dan Coach Wirausaha Indonesia) Jawabarat bertindak sebagai Narasumber pada kegiatan tersebut. Coach Dany biasa dia di panggil yang di temui di Lokasi Acara Grand Asrilia Hotel pada hari pertama Pelatihan Vokasi sangat bangga sekali dapat terlibat di dalam kegiatan pelatihan vokasi ini. “ dipelatihan ini para peserta di ajarkan bagaimana membuat profile bisnis yang baik dan membuat rencana usaha dengan strategi offline dan online marketplace sehingga bisa memaksimalkan bisnisnya secara nasional” tutupnya setelah selesai mengisi acara.